Transmisi Lokal Dominasi Kasus Positif Virus Corona Terbaru di Sulsel

Kasus positif di Sulsel capai 27 orang

Makassar, IDN Times - Pasien positif virus corona (COVID-19) di Sulawesi Selatan bertambah signifikan. Pada Kamis (26/3), total pasien positif di Sulsel berjumlah 27 kasus setelah ada tambahan 14 kasus baru dari sehari sebelumnya yang masih 13 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari mengatakan kasus positif itu diperoleh dari hasil pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Kemenkes di Makassar. Karenanya peningkatan drastis jumlah pasien positif disebutnya berkaitan dengan hal tersebut.

"Kemarin itu adalah hasil laboratorium Unhas di rumah sakit Wahidin. Sekarang adalah hasil dari pemeriksaan di BBLK. Dari 66 pemeriksaan spesimen yang dilakukan, ada 14 yang positif sehingga tambahan menjadi 27 dari kemarin yang 13. Jadi hasilnya lebih cepat diketahui," kata Ichsan saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media melalui teleconference, Kamis malam.

1. Transmisi lokal penularan corona mulai terjadi di Sulsel

Transmisi Lokal Dominasi Kasus Positif Virus Corona Terbaru di SulselANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Ichsan menjelaskan bahwa pola transmisi sebagian besar kasus positif yang baru itu tidak lagi didominasi oleh imported case atau kasus penularan dari luar negeri melainkan melalui local transmision atau penularan lokal.

Namun, bukan berarti kasus penularan impor tidak ada. Hanya saja kasus transmisi lokal mulai mendominasi kasus corona terbaru di Sulsel. Sebab sebagaimana yang diketahui sebelumnya bahwa kasus pertama di Sulsel merupakan warga yang baru pulang dari perjalanan umrah.

"Jadi sudah ada orang antar warga di Sulawesi Selatan yang berkontak sehingga menjadi positif," sebut Ichsan.

2. Physical distancing harus diperketat

Transmisi Lokal Dominasi Kasus Positif Virus Corona Terbaru di SulselSejumlah pengunjung menaiki lift yang telah dipasangi garis batas antarpengguna di Sun Plaza Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/3/2020). Pihak mal tersebut memberlakukan disiplin saling menjaga jarak atau 'social distancing measures' bagi para pengunjung sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Dengan munculnya kasus dari transmisi lokal virus corona di Sulsel, maka Ichsan kembali mengingatkan agar seluruh masyarakat benar-benar menguatkan penjarakan fisik atau physical distancing. 

Menurutnya bukan hanya berkumpul-kumpul di luar rumah saja yang mesti dihindari, akan tetapi berkumpul dengan keluarga di rumah pun juga harus menjaga jarak. 

"Minimal kita tidak berjabat tangan. Kalau pun ingin bersentuhan pastikan tangan itu dicuci dulu, apalagi kalau mau bersentuhan meskipun di rumah," kata Ichsan.

Baca Juga: 3 Klaster Penyebaran Corona di Makassar: Umrah, Bogor dan Ijtima Gowa

3. Pola penularan virus corona melalui droplet

Transmisi Lokal Dominasi Kasus Positif Virus Corona Terbaru di SulselMasyarakat yang mencuci tangan didermaga dengan menggunakan wastafel portable didermaga (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Menurut Ichsan, social distancing maupun physical distacing mampu menekan penularan virus corona. Sebab penularan virus corona terjadi melalui droplet atau percikan cairan tubuh. Makanya, kata Ichsan, dengan mengurangi jarak maka risiko terkena droplet dari orang di sekitar akan berkurang.

Untuk itu, Ichsan meminta kepada seluruh masyarakat di Sulsel untuk menghindari cipika-cipiki meskipun sesama anggota keluarga. Sebab penyebaran virus corona melalui kontak langsung sangat mungkin terjadi.

"Artinya bagaimana pertemuan kita dalam rumah bisa dibatasi juga bagaimana sering melakukan cuci tangan. Tidak harus pakai hand sanitizer, yang paling baik itu adalah dengan sabun dan air mengalir. Itu sangat penting sebelum melakukan aktivitas ataupun setelah melakukan (aktivitas)," katanya.

Baca Juga: Peta Sebaran Kasus Positif COVID-19 di Sulsel, Makassar Terbanyak

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya