TPA Tamangapa di Makassar Kini Over Kapasitas

Seribu ton sampah masuk setiap hari TPA Tamangapa

Makassar, IDN Times - Tempat pembuangan akhir (TPA) Tamangapa, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar kini telah melebihi kapasitas. Seluruh area telah terisi penuh sampah yang menggunung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Aryati Puspasari Abady, menyebutkan kondisi lahan di sana sangat terbatas sekarang. Setiap hari, ada sekitar seribu ton sampah yang masuk ke area tersebut.

"Sudah sangat lebih (kapasitas), lahan terbatas sehingga yang kita pikirkan sekarang bagaimana sampah 1.000 ton itu harus ditimbang setiap hari. Setiap hari harus masuk dengan 5.000 truk mobil ke dalam," ujar Puspa, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga: Danny Pomanto: COVID 19 Melandai, Makassar Aman Dikunjungi

1. Pembatasan jam operasional tidak efektif

TPA Tamangapa di Makassar Kini Over KapasitasTPA Tamangapa, Antang, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Upaya pembatasan sampah yang masuk juga telah dilaksanakan. TPA hanya beroperasi dan menerima pembuangan sampah dari pukul 13.00 hingga 05.00 WITA. Namun hal ini masih tak cukup efektif. 

Sekarang, pemerintah kota tengah mencoba cara lain untuk mengurangi sampah yang masuk yaitu dengan memasifkan kembali bank sampah. Karena jika bank sampah masif, maka tempat pembuangan sampah (TPS) juga masih sehingga sampah yang sampai ke TPA hanya residu.

"Sementara sampah yang masih bisa diolah itu ditampung oleh bank sampah. Jadi tidak terlempar ke TPA. Karena harusnya 30 persen sampah itu bisa kita kurangi kemudian 70 persen itu kita kelola," kata Puspa.

2. Bank sampah akan diaktifkan kembali

TPA Tamangapa di Makassar Kini Over KapasitasTPA Tamangapa, Antang, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Di tahun 2018, setidaknya ada sekitar 1.000 bank sampah yang aktif. Namun yang tercatat masih aktif sekarang hanya sekitar 360 bank sampah.

Menurut Puspa, tidak aktifnya sebagian besar bank sampah merupakan efek dari pandemik COVID-19 di mana ada banyak pembatasan kegiatan. Karena itu, DLH akan mendorong supaya bank sampah aktif kembali.

"Tahun ini kami sudah targetkan kebetulan kami juga ada tim. Kami minta targetkan harus ada penambahan aktif. Ada 14 kecamatan kita haruskan ada penambahan 5 bank sampah. Karena dari situlah diharapkan edukasi pemilahan sampah-sampah," katanya.

3. TPA bakal disemprot eco enzyme

TPA Tamangapa di Makassar Kini Over KapasitasTPA Tamangapa, Antang, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Menumpuknya sampah di TPA mau tidak mau mengganggu masyarakat yang bermukim di sekitar. TPA tersebut memang telah dibuat di sana sejak 1993 saat pemukiman belum sepadat sekarang.

Untuk meminimalisir bau, khususnya di musim hujan, DLH akan menyemprotkan eco enzyme. Eco enzyme merupakan pemanfaatan limbah organik yang lebih ramah lingkungan.  

"Bahan dasarnya sampah sayur dan buah. Ini bisa diproduksi, bisa jadi obat disinfektan supaya bebannya TPA berkurang sambil menunggu PSEL beroperasi," kata Puspa.

4. TPA akan manfaatkan PSEL

TPA Tamangapa di Makassar Kini Over KapasitasIIustrasi sampah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Untuk jangka panjang, pemerintah kota tengah berencana menghadirkan PSEL (pengolahan sampah menjadi energi listrik). Puspa menjelaskan sistem ini nantinya akan mengolah sampah baru yang masuk dari masyarakat sebelum sampai di TPA.

"Artinya dia ambil itu sampah di TPA, dikasih masuk ke PSEL sehingga sekian puluh tahun ke depan, TPA Tamangapa itu kosong dan rencananya Pak Wali mau jadikan RTH di sana ataupun lahan produktif yang lain," kata Puspa.

Puspa tidak bisa mengelak bahwa bau sampah di TPA Antang sudah sangat menggangu masyarakat sekitar. Namun untuk saat ini, pihaknya masih fokus pada penanganan jangka pendek.

"Makanya Pak Wali mempercepat hadirnya PSEL untuk menjawab supaya sampah itu tidak dibuang ke sana," katanya.

Baca Juga: 10 Pulau Buatan Paling Populer di Dunia, Ada yang Isinya Sampah!

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya