Teknologi Hujan Buatan Bisa Diterapkan di Sulsel pada November 2023

Menunggu awan kumulus bisa disemai

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berencana menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menurunkan hujan. Hal ini menyusul kekeringan yang terus terjadi sebagai dampak dari kemarau panjang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Amson Padolo, mengatakan pihaknya telah mengajukan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menggunakan TMC. Namun untuk saat ini, teknologi tersebut belum memungkinkan diterapkan.

"Kita memang meminta kepada BNPB untuk melakukan TMC pada saat awan kumulus itu sudah bisa disemai," kata Amson saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (10/10/2023).

1. Menunggu awan kumulus bisa disemai

Teknologi Hujan Buatan Bisa Diterapkan di Sulsel pada November 2023ilustrasi awan kumulus (pixabay.com/Marcelkessler)

Awan memiliki tingkatan untuk menghasilkan hujan salah satunya yaitu awan kumulus. Awan kumulus merupakan jenis awan tebal dan berbentuk memanjang ke atas seperti sebuah bangunan. Kandungan butiran air pada awan ini yaitu butiran es yang sangat dingin dan bersuhu rendah karena ketinggiannya.

TMC sangat ditentukan dengan ketersediaan awan kumulus yang aktif du udara. Dengan begitu, awan jenis inilah yang dijadikan sebagai target penyemaian awan dalam operasi TMC.

"Kita mungkin di minggu kedua November juga bisa kita semai. Kalau sekarang kan masih bersih awannya," kata Amson.

2. Awal musim hujan diprediksi November 2023

Teknologi Hujan Buatan Bisa Diterapkan di Sulsel pada November 2023Ilustrasi hujan (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai BMKG Wilayah IV Makassar, Hanafi Hamzah, mengatakan bahwa kemungkinan musim hujan akan dimulai sekitar akhir Oktober atau awal November 2023. BMKG berharap musim hujan sudah masuk sekitar tanggal 11-20 November 2023.

Musim hujan ditandai dengan jumlah curah hujan dalam 10 harian melebihi 50 mm. Hal ini diikuti oleh dekade atau dasarian 10 harian dengan jumlah yang sama lebih dari 50 mm.

"Jadi jangan dikatakan baru hujan sehari sudah musim hujan," kata Hanafi.

Baca Juga: Cadangan Beras Sulsel Diklaim Aman meski Ada Ancaman Kekeringan

3. Pemprov dorong penggunaan TMC dan sumur bor

Teknologi Hujan Buatan Bisa Diterapkan di Sulsel pada November 2023Bubuk garam yang disemai untuk teknologi modifikasi cuaca di atas Selat Makassar, Jumat (13/1/2023). Dok. BPBD Sulsel

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, telah mendorong penggunaan TMC untuk mengatasi kekeringan. Dia menginstruksikan BPBD untuk berkoordinasi dengan BNPB agar bisa menggunakan TMC.

"TMC ini untuk menciptakan hujan buatan. Langkah ini juga kita tempuh, sementara berkoordinasi dengan BNPB," kata Bahtiar.

Selain itu, dia juga meminta agar pembangunan sumur bor bisa dipercepat. Setidaknya ini bisa menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi kekeringan ekstrem yang saat ini dialami masyarakat.

"Untuk mengatasi kekeringan ekstrem saat ini, kita percepat pembangunan sumur-sumur bor kita. Bukan hanya pemerintah provinsi, tapi juga pemerintah daerah dan jajaran Forkopimda," kata Bahtiar. 

Baca Juga: Tiga Daerah di Sulsel Masuk Kategori Tanggap Darurat Kekeringan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya