Sudirman Percayakan soal Kasus Bom Katedral kepada Polisi

Plt Gubernur serahkan bantuan kepada para korban

Makassar, IDN Times - Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan sejumlah bantuan kepada para korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Sudirman menyerahkan bantuan saat mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menjenguk korban ledakan bom bunuh diri, di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Minggu malam.

Salah satu korban bernama Kosmos, berusia 52 tahun. Akibat kejadian tersebut, Kosmos mengalami luka di bagian leher, dada, wajah, dan tangan kiri. 

"Saya bersama Ketua DPRD tadi sudah jenguk langsung kondisi korban. Kami sampaikan turut berduka atas kondisi yang dialami para korban. Semoga kondisi para korban bisa segera pulih," kata Sudirman dalam siaran pers yang diterima, Senin (29/3/2021).

Baca Juga: Densus 88 Geledah Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar

2. Sudirman serahkan penyelidikan kepada kepolisian

Sudirman Percayakan soal Kasus Bom Katedral kepada PolisiWakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Asrhawi Muin

Sudirman juga mengecam tindakan pelaku yang dianggap berpotensi mencederai toleransi yang sudah terbangun selama ini. Meski begitu, dia berharap agar masyarakat tetap tenang dan meminta masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa.

"Kita berikan kesempatan kepada kepolisian untuk mengungkap dan kita berikan kesempatan kepada pihak kepolisian bekerja profesional dalam mengusut tuntas peristiwa tersebut," katanya.

2. Kapolri minta masyarakat tetap tenang

Sudirman Percayakan soal Kasus Bom Katedral kepada PolisiKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers usai memantau lokasi ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Senin (29/3/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada masyarakat supaya tetap tenang dan tidak panik. Karena kepolisian terus mengikuti gerakan jaringan terorisme itu.

Dia mengaku telah memerintahkan kepada tim Densus 88 untuk mengusut jaringan Jemaah Ansharud Daulah (JAD) yang menjadi dalang dari peristiwa ledakan tersebut. 

"Saat ini bagi yang Nasrani Katolik memasuki masa paskah dan bagi yang muslim masuk ke bulan puasa dan akan melaksanakan hari raya idul Fitri. Oleh karena itu, silakan melaksanakan aktivitas kegiatan sehari-hari, kegiatan ibadah, dengan tenang," katanya.

3. Ormas diminta ikut laksanakan kegiatan pengamanan

Sudirman Percayakan soal Kasus Bom Katedral kepada PolisiSuasana terkini di depan Gereja Katedral Makassar usai ledakan bom, Minggu (28/3/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Selain itu, Kapolri juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya ormas seperti Anshor, Banser, untuk ikut bersama melaksanakan kegiatan pengamanan.

"Intinya, masyarakat tidak boleh ada yang takut, tidak boleh ada yang panik, laksanakan kegiatan seperti biasa. Urusan teroris kami akan menyelesaikan dan menangkap para pelaku ini," kata Listyo.

Dia juga meminta supaya tidak ada pihak yang memprovokasi dan menakut-nakuti masyarakat setelah kejadian ini. 

"Sekali lagi masyarakat tetap tenang untuk beraktivitas silakan. Untuk tugas selanjutnya terkait penangkapan jaringan teroris, serahkan kepada kami dan kami akan mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya," katanya.

Baca Juga: Viral Foto Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya