Siap-siap! Warga Sulsel Beralih ke TV Digital Mulai 30 April
ilustrasi siaran televisi. (IDN Times/Aan Pranata)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tanggal 30 April 2022 merupakan tahap awal dari penghentian siaran televisi (TV) analog alias analog switch off (ASO). Provinsi Sulawesi Selatan termasuk wilayah yang tidak lagi bisa menangkap siaran TV analog di tanggal tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sulsel, Amson Padolo, menyampaikan penghentian siaran TV analog merupakan ketentuan yang telah diatur dalam Undang-undang Cipta Kerja Tahun 2020. Dengan demikian, peralihan dari siaran TV analog ke TV digital pun dimulai.
"Karena memang kita salah satu negara di dunia yang terlambat dalam perubahan itu. Padahal digitalisasi itu lebih banyak keuntungan daripada analog," kata Amson saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (20/4/2022).
Baca Juga: Daftar Siaran TV Digital di Kota Makassar, Cek Cara Beralih!
1. Penghentian siaran analog terbagi tiga tahap
Ilustrasi tayangan siaran televisi digital. (Tim Komunikasi Publik dan Edukasi Migrasi TV Digital)Penghentian siaran TV analog berlangsung dalam tiga tahap. Tahap pertama yaitu 30 April 2022, tahap kedua yakni 25 Agustus 2022 dan tahap ketiga yakni 2 November 2022.
Amson mengaku saat ini pihaknya gencar menyosialisasikan program pemerintah pusat tersebut. Dengan begitu, masyarakat di wilayahnya bisa menyesuaikan ke siaran TV digital.
"Kita ini posisinya dalam hal bagaimana agar program itu dapat berjalan dengan bagus. Artinya kita sekedar mem-backup. Khusus untuk di Sulsel ada dilakukan oleh TVRI melalui kantor-kantor pos," katanya.
2. Pemerintah bagikan set top box untuk warga kurang mampu
(Dok. Kominfo)Amson mengimbau agar masyarakat Sulsel segera beralih ke siaran TV digital. Masyarakat tidak perlu membeli televisi baru untuk beralih ke siaran digital karena bisa memasang set top box yang bisa menangkap siaran TV digital.
Sayangnya tidak semua masyarakat bisa membeli set of box. Karena itu, pemerintah pusat akan membagikan sebanyak 6,7 juta set top box gratis. Untuk Sulsel, Amson menyebutkan ada sekitar 300 ribu set top box yang akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu.
"Jadi nanti ada pihak yang ditunjuk oleh Kominfo bagaimana mendatangi semua warga yang mendapatkan set top box. Penyalurannya berdasarkan data keluarga miskin yang digunakan oleh Dinas Sosial," kata Amson.
3. Siaran digital lebih unggul dari analog, namun tetap gratis
Pedagang melayani pembeli set top box (STB) TV Digital di pusat elektronik Blok AA Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Rabu (30/3/2022). ANTARA FOTO/Iggoy el FitraAmson menjelaskan keunggulan dari siaran TV digital dibandingkan TV analog. Pertama, siaran TV digital dianggap lebih menghemat frame khususnya terkait frekuensi. Kedua, konten bisa lebih banyak pilihan. Ketiga, kualitas suara dan gambar lebih bagus.
Dipastikan bahwa siaran TV digital bisa disaksikan secara gratis. Masyarakat yang selama ini menonton siaran analog tinggal menambahkan set top box pada perangkat televisinya.
"Tapi memang ini suatu keharusan. Seluruh dunia kita yang paling terlambat sedangkan di Malaysia saja sudah selesai. Yang pasti, nanti 2 November sudah tidak ada yang analog," kata Amson.
Adapun penghentian TV analog di Sulsel, kata Amson, juga berlangsung bertahap. Untuk tahap awal hanya akan dimulai dari Makassar dan sekitarnya seperti Maros dan Gowa. Kemudian di tahap selanjutnya akan berlanjut ke daerah-daerah lainnya.
"Untuk Sulsel kita bagi tiga tahap. Itu kita bagi tahap pertama yang khusus daerah Makassar dan sekitarnya kayak Maros, Gowa, yang terkahir tiga itu daerah Luwu," kata Amson.
Baca Juga: Menkominfo: Siaran Televisi Analog Distop Paling Lambat November 2022
