Satu Korban Hilang saat Banjir di Wajo Ditemukan Meninggal Dunia

Situasi usai banjir berangsur kondusif

Intinya Sih...

  • Ambo Alle ditemukan meninggal dunia setelah hilang akibat banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
  • Kepala BPBD Sulsel menyatakan kondisi pasca-banjir di Kabupaten Wajo berangsur kondusif, meskipun banjir melanda empat kecamatan.
  • Banjir dan longsor melanda 7 kabupaten di Sulsel setelah hujan intensitas tinggi, dengan status tanggap darurat ditetapkan oleh Pemprov Sulsel.

Makassar, IDN Times - Ambo Alle (66), seorang warga yang dilaporkan hilang saat terjadi banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban ditemukan pada Minggu (5/5/2024).

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo, yang hadir secara virtual pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024, Senin (6/5/2024). Rapat itu dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto.

"Saudara kita yang sedang dalam pencarian, Ambo Ale, kemarin telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Semoga pihak keluarga bisa diberi ketabahan," kata Amson.

1. Kondisi berangsur kondusif

Satu Korban Hilang saat Banjir di Wajo Ditemukan Meninggal DuniaBanjir di Desa Awo Kecamatan Keera Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (3/5/2024)/Istimewa

Dalam kesempatan itu, Amson juga menyampaikan kondisi pasca-bencana alam di Kabupaten Wajo. Menurutnya, kondisi di sana telah berangsur kondusif. 

Banjir melanda empat kecamatan, yaitu Belawa, Sabbang Paru, Tempe, dan Tana Sitolo. Amson mengatakan banjir telah menyebabkan kerugian dan kesedihan yang mendalam bagi masyarakat setempat.

"Sekarang kondisinya sudah berangsur pulih," katanya.

2. Tujuh kabupaten dilanda banjir dan longsor

Satu Korban Hilang saat Banjir di Wajo Ditemukan Meninggal Dunia-

Banjir dan longsor melanda 7 kabupaten sekaligus pada Jumat 3 Mei 2024 lalu. Ketujuh kabupaten itu yakni Luwu, Sidrap, Luwu Utara, Wajo, Enrekang, Sinjai, dan Pinrang. Namun dampak terparah ada di Luwu, Sidrap dan Luwu Utara. 

Pemprov Sulsel pun langsung menetapkan status tanggap darurat untuk daerah-daerah tersebut. Hingga kini, upaya penanganan terus dilaksanakan.

Baca Juga: Banjir di Sidrap: Satu Korban Meninggal, Dua Rumah Hanyut Terseret Air

3. Masyarakat masih perlu waspada

Satu Korban Hilang saat Banjir di Wajo Ditemukan Meninggal Duniailustrasi hujan disertai angin kencang (IDN Times/Muhammad Nasir)

Banjir di 7 kabupaten di Sulsel terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur semalaman. BMKG juga mengimbau masyarakat tetap waspada potensi cuaca ekstrem. 

Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Ahmar Ulfiana, mengatakan wilayah Sulawesi Selatan bagian utara seperti Luwu, Luwu Utara, Palopo, sebagian Enrekang, Luwu Timur, Tana Toraja, dan Toraja Utara, masih berpotensi cuaca ekstrem.

"Untuk wilayah Sulawesi Selatan, hari ini diprediksi masih curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat," kata Amhar saat diwawancarai IDN Times, Sabtu (4/5/2024).

Baca Juga: Tim SAR Temukan Jasad Anak Korban Banjir di Luwu Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya