Ratusan Mahasiswa Sulsel di Arab Saudi akan Dipulangkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebanyak 134 mahasiswa WNI yang menempuh pendidikan di Arab Saudi bakal dipulangkan ke Indonesia. Di antara mereka, ada 115 orang mahasiswa yang merupakan warga asal Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dari 115 ini, di antaranya adalah 40 orang dari Makassar, 23 orang dari Maros dan 11 orang dari Gowa, 3 dari Pangkep, 2 dari Wajo, 4 dari Bone, 5 dari Sidrap, 5 dari Enrekang, 3 dari Pinrang, 3 dari Bulukumba, 7 dari Sinjai, 7 dari Luwu Timur. Selanjutnya mahasiswa asal Parepare, Soppeng, Jeneponto, Palopo, Tana Toraja masing-masing 1 orang serta 1 warga Makassar dari Jakarta dan 1 dari Batam.
"Insya Allah tanggal 5 (Mei) sore landing di Jakarta mempergunakan pesawat charteran dari Arab Saudi," kata Kepala Badan Penghubung Daerah Sulsel Ezra Sentosa Silalahi, Minggu (3/5).
1. Belum dipastikan soal karantina
Meski demikian, Ezra mengaku masih akan melakukan koordinasi dengan mahasiswa terkait bagaimana teknis penerimaan mereka selama di Jakarta, termasuk soal karantina maupun tempat yang akan digunakan oleh para mahasiswa itu.
"Kami masih melakukan koordinasi. Belum tahu apa dikarantina 14 hari dulu sebelum ke Makassar atau hanya beberapa hari di Jakarta," kata Ezra.
2. Mahasiswa rencana akan ditempatkan di mes perwakilan
Namun setibanya di Jakarta, kata Ezra, para mahasiswa tersebut direncanakan akan menempati mes perwakilan Sulsel di Jakarta. Terkait hal ini, Ezra mengaku telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing termasuk masalah pemulangan mereka.
"Kami mungkin hanya fasilitasi kendaraan dari dan ke bandara serta fasilitas mes untuk sahur dan buka puasa selama di mes," kata Ezra lagi.
Baca Juga: Cerita Orangtua Mahasiswa Sulsel Usai Anaknya Pulang dari Tiongkok
3. Meminta bantuan dari perwakilan daerah
Ezra mengatakan, persiapan kepulangan mahasiswa dari Arab Saudi tetap dipantau. Namun, Ezra meminta bantuan kepada perwakilan masing-masing Pemerintah Kota Makassar, Pemkab Gowa dan Maros yang ada di Jakarta untuk membantu fasilitas mes mengingat mahasiswa yang datang paling banyak berasal dari ketiga daerah tersebut.
“Mes Sulsel tidak bisa menampung semua. Kami telah meminta bantuan ke perwakilan masing-masing daerah agar mahasiswa dari daerah tersebut bisa berada di sana," katanya.
Baca Juga: Pulang dari Tiongkok, 10 Mahasiswa Asal Sulsel Negatif Corona