Pemkot Makassar Harus Selesaikan Proyek Jalan Sebelum Musim Hujan

Masih ada 48 proyek jalan di Makassar yang belum rampung

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar mengebut pengerjaan infrastruktur jalan dan jembatan agar bisa rampung sebelum musim hujan. Saat musim hujan, material sulit mengering sehingga berimbas pada terhambatnya pengerjaan. 

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Makassar, Noorhaq Alamsyah, menjelaskan bahwa sebagian besar proyek yang diajukan sementara dalam tahap pengerjaan. Namun ada pula proyek yang telah rampung.

"Tidak ada lagi proyek itu pengerjaannya di bawah 40 persen, semua di atas 40 persen," kata Noorhaq, Kamis (26/10/2023).

1. Sebagian besar proyek telah rampung

Pemkot Makassar Harus Selesaikan Proyek Jalan Sebelum Musim HujanIlustrasi pengerjaan jalan. IDN Times/Handoko

Proyek-proyek ini akan tetap dikebut hingga rampung. Namun kemungkinannya, sejumlah proyek masih harus berjibaku dengan musim hujan yang diprediksi terjadi pada November mendatang.

Dari data Dinas PU Kota Makassar, total ada 120 paket yang dikerjakan oleh Pemkot Makassar tahun ini. Hingga akhir Oktober 2023, total yang sudah diselesaikan sebanyak 72 paket.

Beberapa di antaranya yaitu pembangunan jalan kota (beton) 46 paket dengan 24 paket yang sudah rampung, sisanya dalam tahap berproses pelaksanaan pekerjaan. Selanjutnya pembangunan jalan lingkungan (paving blok) sebanyak 51 paket dan 31 paket yang telah rampung. Sisanya tengah berproses pengerjaan. 

Kemudian, rehabilitas jalan aspal sebanyak 16 paket dan 12 di antaranya telah rampung, sedangkan sisanya tengah berproses pengerjaan. Lalu ada proyek jembatan sebanyak 3 buah yang semuanya dalam proses pengerjaan. 

Adapula pengerjaan paket hibah 7 proyek yang 5 di antaranya dilaporkan telah rampung.

"Jadi alhamdulillah on progres, melihat kondisi pengerjaan jalan itu sudah ada yang kondisi 70-80 persen (rampung)," kata Noorhaq.

2. Kantongi proyek jalan untuk tahun 2024

Pemkot Makassar Harus Selesaikan Proyek Jalan Sebelum Musim HujanIlustrasi perbaikan jalan (ANTARA FOTO)

Selain itu, ada beberapa proyek juga sebenarnya telah berstatus rampung, hanya saja laporannya masih berproses. Namun, Noorhaq cukup optimis keseluruhan dari proyek yang didorong Dinas PU bisa rampung hingga akhir tahun ini.

Soal proyek tahun 2024 mendatang, Noorhaq mengaku pihaknya telah mengantongi sejumlah jalan yang akan masuk dalam daftar pengerjaan. Akan tetapi, mengingat proyek ini masih terus bergerak menyusul pembahasan KUA-PPAS Pokok 2024, pihaknya belum bisa sesumbar.

"Karena masih ada potensi ini bisa berubah, jadi belum bisa dipublish," katanya.

Baca Juga: Hujan di Makassar usai Kemarau Panjang, BMKG: Masih Musim Transisi

3. Ada sanksi denda untuk proyek molor

Pemkot Makassar Harus Selesaikan Proyek Jalan Sebelum Musim HujanIlustrasi perbaikan jalan rusak. (dok. DPU)

Untuk proyek yang molor, kata Noorhaq, sesuai dengan regulasi maka kontraktor akan diberikan sanksi berupa denda. Dendanya yaitu nilainya seperseribu dari nilai kontrak per hari. 

Sebagai contoh, untuk setiap Rp1 miliar proyek maka denda mencapai Rp1 juta per hari keterlambatan. Konsekuensi terburuknya, proyek bisa dihentikan dan dibayarkan berdasarkan nilai yang rampung. 

"Selanjutnya kontraktor dipastikan akan di-blacklist dan tak lagi digunakan ke depannya," katanya.

Baca Juga: Jalan Cendrawasih Makassar Berganti Nama jadi Jalan Opu Daeng Risadju

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya