Pemberangkatan Haji 2022 Sulsel Diutamakan yang Tertunda Tahun 2020

Hanya 50 persen kuota haji Sulsel yang berangkat tahun ini

Makassar, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi yang membuka kembali penyelenggaraan ibadah haji turut memberikan angin segar bagi masyarakat Indonesia. Sebab calon jemaah haji dari Indonesia dipastikan berangkat tahun ini.

Meski demikian, masyarakat yang ingin berangkat haji tahun 2022 tetap harus menunggu. Pasalnya penyelenggaraan haji yang sempat tertunda selama 2 tahun akibat pandemik COVID-19, berujung pada bertambahnya masa tunggu keberangkatan haji atau masa tunggu.

"Negara-negara luar Arab Saudi sudah bisa diundang untuk menyelenggarakan ibadah haji. Tapi kemungkinan tidak 100 persen. Masih tetap menunggu," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Ali Yafid, pada IDN Times, Selasa (12/4/2022).

1. Antrean haji cukup panjang

Pemberangkatan Haji 2022 Sulsel Diutamakan yang Tertunda Tahun 2020ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Ali Yafid menjelaskan antrean haji di Sulsel memang cukup panjang. Normalnya, masa tunggu ibadah haji secara umum di Provinsi Sulsel bisa sampai 33 tahun. Akan tetapi, masa tunggu bisa berbeda tergantung dari kuota masing-masing kabupaten/kota. 

Di Kabupaten Luwu dan Enrekang misalnya yang daftar tunggunya hanya 20 tahun. Sedangkan daerah yang masa tunggunya terlama adalah Kabupaten Bantaeng, Pinrang dan Sidrap yang berkisar antara 43-45 tahun.

"Kita tetap berusaha bagaimana supaya antrean itu bisa terurai. Tapi sampai hari ini 2 tahun sudah jalan, tambah lagi mungkin tahun ini, itu bisa dilaksanakan tapi pembatasan. Mungkin sekian persen aja yang harus berangkat," kata Ali.

2. Sebanyak 239 ribu orang berstatus daftar tunggu

Pemberangkatan Haji 2022 Sulsel Diutamakan yang Tertunda Tahun 2020ANTARA FOTO/Feny Selly

Sejauh ini, kata Ali, ada sekitar 239 ribu orang yang berstatus waiting list atau dalam daftar tunggu. Sebelum pandemik, kuota haji per tahun untuk Sulsel biasanya mencapai 7.145 orang.

"Sekarang dari kuota itu kemungkinan besar sebagiannya saja yang berangkat. Karena ada protokol kesehatan seperti pembatasan," katanya.

Untuk tahun ini, belum ada jumlah kuota yang ditetapkan untuk Sulsel. Namun jemaah yang dipastikan berangkat adalah mereka yang seharusnya berangkat di tahun 2020 dan 2021 namun batal karena pandemik. 

"Karena itu memang porsinya untuk berangkat. Apalagi pelunasan udah selesai semua. Yang masuk kuota tahun 2020 pelunasannya udah selesai. Tinggal diberangkatkan dan menunggu kuota saja," kata Ali.

Baca Juga: Kemenag Khawatir Kuota Haji untuk Sulsel Dikurangi 50 Persen

3. Jemaah harus melengkapi persyaratan

Pemberangkatan Haji 2022 Sulsel Diutamakan yang Tertunda Tahun 2020IDN Times/Prayugo Utomo

Ali pun menekankan bahwa para jemaah haji Sulsel hendaknya melengkapi setiap hal yang dibutuhkan. Kelengkapan tersebut di antaranya adalah vaksinasi COVID-19 harus lengkap, begitu pun dengan vaksinasi meningitis.

Jemaah juga diminta melengkapi dokumen penting seperti paspor. "Pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan secara lengkap juga harus selesai. Protokol kesehatan juga udah longgar. Tinggal persyaratan vaksin lengkap saja," kata Ali.

Baca Juga: Saudi Tambah Kuota Haji, Berapa Jatah Sulsel?

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya