Panitia Kampanye Ganjar di Makassar: Kami Tidak Pernah Janjikan Uang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sulawesi Selatan menanggapi perihal viralnya protes sejumlah simpatisan. Para simpatisan ini protes lantaran hanya diberi uang transportasi sebesar Rp10 ribu.
Juru Bicara TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Iqbal Arifin, menegaskan pihaknya tak pernah menjanjikan uang sebagai iming-iming agar warga mau datang ke kampanye Ganjar Pranowo di UpperHills Convention Hall, Selasa (30/1/2024) kemarin.
"Kami tim Ganjar tidak pernah menjanjikan peserta yang hadir diberikan uang untuk kampanye kepada kader-kader dan relawan," kata Iqbal saat konferensi pers di Warkop Kopizone, Makassar, Rabu (31/1/2024).
Baca Juga: Heboh Peserta Kampanye Ganjar di Makassar Dibayar Rp10 Ribu
1. Panitia sedikan voucher biaya transportasi
Iqbal menyatakan panitia hanya menyediakan pengganti transportasi berupa voucher fisik bensin dua liter. Hanya saja, pihak SPBU tidak bisa langsung mencetak voucher banyak dalam waktu singkat.
Panitia mengestimasikan biaya bensin dua liter setara Rp20 ribu per motor. Satu motor dapat diestimasikan dua orang.
"Setiap relawan yang datang atau pengurus partai yang hadir itu kita memberikan transportasi dua liter bensin, satu motor artinya dua orang. Mungkin saja kita tidak tahu mereka membagi per orang Rp10 ribu," kata Iqbal.
2. Panitia siapkan makanan lebih dari jumlah peserta
Soal banyak relawan yang tak kebagian makanan, Iqbal menjelaskan panitia telah menyiapkan makanan sekitar 7.500 pax. Jika dilihat dari perkiraan massa yang hadir yakni sekitar 5.000 orang, maka seharusnya jumlah makanan yang disediakan cukup.
Hanya saja, acara kampanye yang sejatinya digelar pagi justru dimulai sekitar pukul 13.00 WITA setelah Ganjar tiba di lokasi. Sebelum Ganjar tiba, panitia lebih dulu membagikan makanan karena telah masuk waktu makan siang.
"Kita lihat di lapangan bahwa, Pak Ganjar tiba itu di sana kira lebih jam 1 ya, sehingga sudah lewat dan sudah dibagikan sebelumnya. Jadi yang tidak kebagian ini adalah orang-orang yang terlambat sebenarnya," kata Iqbal.
3. Kampanye Ganjar fokus pada edukasi
Lebih lanjut, Iqbal menegaskan kampanye Ganjar lebih fokus pada edukasi pada pemilih. Ada simulasi untuk menjelaskan cara mencoblos yang benar saat hari pemungutan suara nanti.
Dia berharap jangan sampai hal-hal seperti itu justru mencoreng nama Sulsel. Pasalnya, mereka ingin menciptakan pemilu damai dan kampanye yang mengedukasi masyarakat tanpa adanya unsur politik uang.
"Menghadirkan kampanye bayaran itu tidak ada dalam kamus Ganjar, saya kira itu," kata Iqbal.
Baca Juga: Danny Absen di Kampanye, Ganjar Singgung soal Kepala Daerah Ditekan