Jaga Stabilitas, Mari Wujudkan Pilkada Damai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pesta demokrasi tinggal sehari lagi. Pada Rabu besok, 9 Desember 2020, masyarakat di 12 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan akan menentukan pemimpinnya lewat tempat pemungutan suara (TPS).
Pilkada Serentak 2020 digelar di Kota Makassar serta Kabupaten Bulukumba, Maros, Luwu Utara, Pangkep, Luwu Timur, Tana Toraja, Soppeng, Toraja Utara, Barru, dan Kepulauan Selayar.
Jelang pemungutan suara, para pemimpin daerah mengimbau masyarakat menjaga stabilitas keamanan. Masyarakat diajak menggunakan hak pilihnya dengan damai.
Baca Juga: Sebagian Petugas KPPS Makassar Mundur karena Tak Mau Tes Usap COVID-19
1. Gubernur Sulsel minta paslon hormati hasil pemilihan
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meminta rakyatnya bersama-sama menjaga stabilitas keamanan daerah. Sebab biasanya di setiap pilkada masyarakat menyambutnya dengan keriuhan.
Menurut Nurdin, inti dari pilkada bukan pada tujuannya. Pilkada disebut sebagai proses untuk menghadirkan pemimpin yang terbaik. Selain itu, dia juga berharap kepada para pasangan calon agar dewasa dalam berpolitik.
"Semuanya kita kembalikan ke rakyat yang punya hak pilih. Tentu yang terpilih itulah yang terbaik dari semuanya. Seluruh paslon harus menghormati bahwa tidak mungkin akan terpilih semua," kata Nurdin.
2. Pj Wali Kota Makassar mengajak warganya menjaga suasana sejuk
Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengajak warganya untuk merayakan pesta demokrasi ini dengan baik. Bersama aparat TNI/Polri, dia mengajak masyarakat untuk menciptakan suasana yang sejuk agar pemungutan suara tetap berjalan dengan sehat, damai, aman, dan demokratis.
Rudy juga mengapresiasi jajaran Forkompinda, aparat TNI/Polri yang telah mendukung seluruh rangkaian pengamanan menjelang pilkada, saat pencoblosan, dan setelah hari H.
"Tak lupa saya mengimbau kepada seluruh warga Kota Makassar untuk menerapkan aturan protokol kesehatan utamanya menghindari kerumunan jelang dan saat pencoblosan pilwalkot hingga perayaan Natal dan Tahun Baru nanti," kata Rudy.
3. Polda Sulsel minta masyarakat saling bantu dalam proses demokrasi
Kepala Biro Operasi Polda Sulsel Kombes Adeni Muhan menyatakan bahwa sejauh ini pelaksanaan tahapan pilkada di Sulsel berjalan aman dan terkendali. Kampanye, debat publik, hingga hari tenang disebut dalam situasi kondusif.
Meski begitu, Polda Sulsel tetap mengimbau masyarakat turut mengawal agenda demokrasi agar berjalan aman dan damai hingga tahapannya selesai.
"Semoga juga masyarakat mengerti dan saling menjaga, saling membantu bahwa proses demokrasi harus berjalan dengan cara-cara humanis, lebih santun, lebih beradab," katanya.
4. Ketua PWNU Sulsel minta masyarakat tidak mudah terprovokasi
Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel Hamzah Harun juga mengimbau seluruh pihak untuk mewujudkan pilkada damai. Khusus untuk paslon, dia mengimbau agar mereka benar-benar mengikuti pilkada ini berdasarkan aturan dan transparan.
Hal itu dimaksudkan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau terzalimi. Dia pun berharap siapa pun yang menang nanti maka itulah yang terbaik. Dia juga berharap seluruh mau bisa menerima hasil apa pun dan tidak terprovokasi untuk menjelek-jelekkan salah satu paslon dan mengunggulkan paslon lain.
"Lebih baik kita memilih berdasarkan hati nurani tanpa paksaan oleh siapa pun dan kesediaan untuk menerima siapa pun yang terpilih di antara mereka yang berkompetisi. Itulah yang dikehendaki oleh Tuhan dan itulah terbaik menurut kita," katanya.
Baca Juga: Brimob NTB dan Gorontalo Bantu Pengamanan Pilkada Makassar