Sebagian Petugas KPPS Makassar Mundur karena Tak Mau Tes Usap COVID-19

462 petugas KPPS reaktif dari hasil tes rapid pertama

Makassar, IDN Times - Sebanyak 15 orang petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) pada Pilkada Makassar 2020 menjalani tes usap atau swab di Kantor KPU Makassar, Senin (7/12/2020).

Tes usap dilakukan karena pada saat pemeriksaan tes rapid, mereka dinyatakan reaktif. Tes rapid merupakan salah satu persyaratan bagi anggota KPPS. Untuk Pilkada Makassar 2020, ada sebanyak 16.758 orang KPPS.

"Kami bersama Dinkes siapkan fasilitas swab bagi KPPS yang masih reaktif hasil rapid terakhir semalam," kata Komisioner KPU Makassar Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan Pendidikan Pemilih, Endang Sari melalui pesan WhatsApp, Senin.

1. Tes rapid dilakukan berulang sebelum di-swab

Sebagian Petugas KPPS Makassar Mundur karena Tak Mau Tes Usap COVID-19Tes swab bagi KPPS yang dinyatakan reaktif hasil tes rapid di Kantor KPU Makassar, Senin (7/12/2020). KPU Makassar

KPU Makassar telah melakukan tes rapid untuk petugas KPPS. Ditambah juga dengan penyelenggara yang lain. Dengan demikian, ada sekitar 21 ribu penyelenggara pilkada di Makassar yang menjalani tes rapid.

Dari rapid tes itu, 462 orang dinyatakan reaktif. Mereka kemudian menjalani rapid tes kembali. Hasilnya, tersisa 127 orang reaktif. Lalu KPU Makassar melakukan tes rapid lagi hingga akhirnya menemukan 68 orang yang reaktif.

Endang mengatakan jumlah tersebut sudah termasuk sejumlah pihak yang mengundurkan diri karena tidak bersedia menjalani tes usap.

"Nah yang masih reaktif hasil rapid terakhir itu yang kami arahkan untuk swab," kata Endang.

Hingga Senin malam, hanya 15 orang petugas KPPS yang menjalani tes usap. Kata Endang, dari 68 orang yang reaktif, sebagian memilih mengundurkan diri. "Kemudian langsung cari penggantinya. Yang pengganti ini tidak langsung di-swab, di-rapid dulu," jelas Endang, "yang 15 orang itu yang berani untuk melakukan swab." 

2. Hasil tes diketahui paling lambat sehari sebelum pemungutan suara

Sebagian Petugas KPPS Makassar Mundur karena Tak Mau Tes Usap COVID-19Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Hingga saat ini, proses tes usap masih terus berlangsung. Endang memastikan bahwa hasil tes sudah bisa diketahui besok atau sehari sebelum pemungutan suara. Hal itu juga atas dasar jaminan dari pemerintah Kota Makassar.

"Hasil koordinasi terakhir dengan Pak Pj Wali Kota dan Dinkes, kami disampaikan bahwa hasilnya akan cepat keluar paling lambat besok," kata Endang.

Baca Juga: Ketua dan Komisioner Positif COVID-19, KPU Makassar Berlakukan WFH

3. Banyak petugas KPPS mengundurkan diri

Sebagian Petugas KPPS Makassar Mundur karena Tak Mau Tes Usap COVID-19Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Sementara itu, banyak juga anggota KPPS maupun ad hoc lainnya yang justru memilih mengundurkan diri karena tidak bersedia ikut tes usap. Padahal tes usap ini dimaksudkan untuk memastikan semua penyelenggara pilkada terbebas dari COVID-19.

Untuk itu KPU Makassar segera mencari pengganti mereka yang mengundurkan diri. Pasalnya, kebutuhan sumber daya manusia di hari pemungutan suara tidak bisa ditawar lagi jumlahnya.

"Jadi segera kami ganti dan penggantinya tersebut di-rapid dulu. Bila ternyata reaktif, maka diarahkan untuk ikut swab di kantor KPU Makassar," jelas Endang.

Baca Juga: Pandemi, KPU Makassar Optimistis Capai Target Partisipasi Pilkada

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya