Hendak Mudik Keluar Makassar, Puluhan Kendaraan Diminta Putar Balik

Makassar, IDN Times - Kepala Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Santoe, menyebutkan selama pelaksanaan Operasi Ketupat sejak tanggal 24 April lalu, sudah ada 28 kendaraan baik roda dua maupun roda empat diminta untuk kembali dan tidak meninggalkan Kota Makassar.
Frans merincikan, 28 kendaraan pribadi yang hendak mudik tersebut terdiri dari 20 unit kendaraan roda dua dan 8 unit lainnya adalah kendaraan roda empat.
"Semuanya ini kendaraan pribadi. Karena kendaraan umum sudah tidak bisa operasional lagi sesuai aturan Permenhub kan. Yang bisa seperti logistik, dan kendaraan pengangkut BBM," kata Frans, Minggu (26/4).
1. Semua kendaraan harus melaui check point
Frans mengatakan semua kendaraan yang diminta putar balik ini merupakan kendaraan dari Makassar yang bermaksud untuk keluar. Sedangkan kendaraan dari Gowa juga disebutnya telah memiliki pos sendiri mengingat kabupaten tetangga Makassar itu juga kini telah memberlakukan uji coba PSBB.
Semua kendaraan ini diperiksa di posko terpadu yang terdiri dari unsur Dishub, BPTD Sulselbar dan Ditlantas. Posko ini didirikan di batas-batas kota. Di sana semua kendaraan yang melintas harus melalui pos pemeriksaan.
"Pos check point ini digunakan untuk memeriksa kendaraan. Kalau ada yang ingin mudik maka akan diminta untuk balik," kata Frans.
2. Pemeriksaan kendaraan dilakukan di setiap daerah
Adapun mekanisme check point, kata Frans, yaitu setiap kendaraan dihentikan lalu surat-suratnya akan diperiksa. Setelah itu, pengemudi ditanya tentang ke mana tujuannya dan juga dilihat apakah memakai masker atau tidak.
Menurut Frans, sebuah kendaraan yang hendak mudik dapat diketahui dari barang bawaan para penumpangnya. Apabila penumpang kendaraan tersebut memang bermaksud untuk mudik, maka diminta untuk memutar balik kendaraannya.
"Kalau kemudian ada yang lolos dari Makassar, pasti kalau ke Gowa akan ditahan lagi. Begitu juga Maros ditahan lagi karena setiap kabupaten ada pemeriksaan," kata Frans.
Baca Juga: Bandara Hasanuddin Makassar Ditutup sampai Setelah Lebaran
3. Masyarakat diminta mematuhi kebijakan larangan mudik
Frans menegaskan bahwa pemeriksaan kendaraan ini semata-mata dilakukan menyusul adanya kebijakan larangan mudik dan PSBB demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Maka dari itu, dia meminta agar seluruh lapisan masyarakat mendukung apa yang menjadi kebijakan pemerintah karena hal ini dilakukan juga untuk masyarakat.
"Kalau pada pulang kasian orang di kampung. Yang tadinya sehat, pas kita mudik malah jadinya tertular gara-gara kita. Jangan sampai orang kampung sehat, kita berkumpul mereka semua jadi sakit. Kasianlah juga pada orang tua," katanya.
Baca Juga: 10 Ribu Penerbangan di Bandara Hasanuddin Makassar Diprediksi Batal