Harga Cabai Rawit di Makassar Naik Dua Kali Lipat

Pedagang mengaku kekurangan pembeli

Makassar, IDN Times - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Tren itu terjadi sejak tiga hari terakhir lantaran kelangkaan pasokan akibat terganggu cuaca buruk.

Dari pantauan IDN Times, Jumat (8/1/2021), harga cabai rawit di Pasar Terong Rp60.000 per kilogram. Padahal, harga normalnya di kisaran Rp20.000 per kilogram. Imbasnya, penjualan pun merosot.

Salah seorang pedagang, Suryani (52), mengaku kenaikan harga terjadi sejak tiga hari lalu. Dia khawatir kenaikan ini akan membuat cabai yang dijualnya tidak laku.

"Tidak ada pembeli gara-gara naik. Waktu murah saja dulu kurang pembeli apalagi sekarang sudah naik, tambah tidak ada yang beli. Makanya tidak laku jadinya busuk," katanya sambil menunjukkan sejumlah cabai rawit yang membusuk.

1. Sejumlah komoditas juga mengalami kenaikan harga

Harga Cabai Rawit di Makassar Naik Dua Kali LipatPedagang cabai di Pasar Terong Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Selain cabai rawit, komoditas lainnya yang juga mengalami kenaikan harga di antaranya adalah cabai keriting yang juga naik dua kali lipat dari Rp15.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.

Selanjutnya, cabai merah besar naik dari Rp20.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. Cabai hijau masih terpantau normal dengan harga Rp10.000 per kilogram.

Meski ada peningkatan harga komoditas tapi ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga, seperti bawang merah yang dulu Rp40.000 turun menjadi Rp30.000 per kilogram. Namun kenaikan justru terjadi pada bawang putih dari Rp25.000 menjadi Rp15.000.

2. Pedagang mengeluh karena pembeli berkurang

Harga Cabai Rawit di Makassar Naik Dua Kali LipatCabai membusuk karena tidak laku. IDN Times/Asrhawi Muin

Kenaikan harga cabai rawit juga terjadi di Pasar Pabaeng-baeng. Kenaikannya juga sama, dua kali lipat. Daeng Era (48), salah seorang pedagang di pasar tersebut menyebutkan harga cabai rawit sudah naik dari Rp30.000 menjadi Rp60.000 per kilogram.

Dia mengaku kenaikan ini baru terjadi dua hari yang lalu. Sebelum tahun baru, harga cabai rawit masih normal. Kondisi ini diakunya membuat banyak pembeli mengeluh.

"Pembeli jadi berkurang. Tapi mau diapa, kita juga tidak bisa apa-apa karena harganya memang sudah begitu," katanya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Gula Pasir dan Bawang Putih di Makassar Melonjak

3. Disdag belum mengambil langkah

Harga Cabai Rawit di Makassar Naik Dua Kali LipatIlustrasi cabai. IDN Times/Asrhawi Muin

Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kota Makassar, Sri Rejeki, mengakui adanya kenaikan sejumlah komoditas di pasar tradisional, termasuk harga cabai. Dia mengaku kenaikan itu dipengaruhi oleh faktor cuaca.

"Salah satu faktor cuaca dan masalah transportasi. Tapi memang pedagang belinya juga mahal," katanya.

Untuk sementara, pihaknya belum mengambil langkah terkait kenaikan harga komoditas pangan tersebut.

"Kami sih paling pantau aja, belum ada langkah-langkah yang lebih lanjut lagi untuk sementara," kata Sri.

Baca Juga: Makassar Perketat Protokol Pencegahan COVID-19 di Pasar Tradisional

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya