Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Sulsel Naik Jelang Idul Adha

Harga cabai capai Rp85 ribu per kilogram

Makassar, IDN Times - Harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, merangkak naik menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti cabai rawit, cabai besar, cabai keriting hingga bawang merah.

Haji Ros, seorang pedagang di Pasar Kampung Baru menyebutkan bahwa harga cabai rawit yang dijualnya mencapai Rp78 ribu per kilogram dan cabai besar mencapai Rp85 ribu per kilogram.

"Yang naik sekarang cabai besar, cabai kecil, bawang merah, tomat semua itu naik. Cabai yang kualitasnya paling bagus itu saya jual Rp85 ribu," katanya, Rabu (5/7/2022). 

Baca Juga: Kasus Kematian Bocah di Makassar, Nama Kalapas dan Oknum TNI Disebut

1. Masyarakat tetap membeli meski mahal

Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Sulsel Naik Jelang Idul Adhailustrasi komoditas cabai di pasar tradisional. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Haji Ros menyebut bahwa kenaikan harga telah terjadi sejak 10 hari yang lalu. Menurutnya, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh permintaan pengiriman cabai dari luar daerah di Sulsel. 

"Bukan karena pengaruh tidak ada pangan. Banyak pengiriman keluar begitu. Permintaan dari luar daerah banyak seperti cabai kecil dikirim ke Kalimantan, Manado itu yang bikin mahal sehingga kami di sini beli mahal juga," kata Haji Ros.

Namun, meski terdapat kenaikan harga, Haji Ros mengaku daya beli masyarakat tetap tinggi. Menurutnya hal itu karena kebutuhan masyarakat akan bahan pokok memang meningkat jelang Idul Adha.
 
"Cukup tinggi, biar bagaimana mahalnya masyarat tetap beli. Apalagi ini kan mau lebaran. Tapi kalau bukan moment hari raya mana mereka mau beli," ucapnya.

2. Kenaikan harga dianggap masih terkontrol

Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Sulsel Naik Jelang Idul AdhaIlustrasi cabai merah dan cabai hijau (IDN Times/Saifullah)

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari Fakshirie Radjamilo mengakui adanya kenaikan harga cabai di pasar-pasar tradisional. Meski begitu, kenaikan harga tersebut dianggap tidak signifikan sehingga masih dapat dikontrol.

"Memang 2 hari kemarin harga cabai naik, tetapi per hari ini dari data kami turun, itu yang saya laporkan ke Pak Sekda tadi. Bawang yang naiknya 1.600 yang saya laporkan walaupun ada kenaikan harga tetapi tidak signifikan, tidak sampai seberapa," ucapnya.

Ashari mengaku sempat terkejut dengan kenaikan harga yang terjadi karena selain harga cabai, harga ayam dan daging sapi pun ikut naik. Padahal biasanya ketika menjelang hari raya Idul Adha, kata dia, harga daging sapi tidak mengalami kenaikan.

"Kadang naik, waktu hari Jumat saya kaget karena ayam kampung naik tapi kami cek lagi hari Minggu, alhamdulillah turun lagi. Begitu pun daging, biasanya kan kalau menjelang Idul Adha tidak ada naik, tapi malah ada kenaikan. Malah Rp110 ribu lebih daging sapi," ucapnya.

3. Faktor penyebab kenaikan harga cabai

Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Sulsel Naik Jelang Idul AdhaIDN Times/Holy Kartika

Ashari menyebut kenaikan harga cabai yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya konsumsi masyarakat umumnya memang meningkat menjelang Idul Adha. Selain itu, dipengaruhi pula oleh faktor produksi yang menurun. Pasalnya, di Sulsel terdapat tiga kabupaten sebagai sentra produksi cabai seperti Jeneponto, Wajo dan Enrekang.

"Produksi ini kan kadang stagnan. Cabai bisa naik kalau produksi menurun, ada kan beberapa center produksi kalau di situ ada gagal satu, pasti akan berpengaruh itu ke harga," kata Ashari 

Ashari juga menyebut bahwa permintaan yang tinggi dari luar Sulsel juga menjadi faktor kenaikan harga cabai. Meski begitu pihaknya memastikan stok cabai akan tetap terjaga.

"Kami ini kan bukan cuma melayani Makassar saja, tetapi kami juga melayani pasar timur Indonesia lainnya seperti Manado, Gorontalo, Kalimantan karena kita kirim ke sana. Kalau meningkat di sana yakin pasti akan terpengaruh harga kita disini, tapi kami yakin Insyaallah akan terjaga," kata Ashari.

Baca Juga: MUI Sulsel: Idul Adha 9 dan 10 Juli Sama-sama Benar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya