Dua Ratusan Orang di Makassar Masih Mengungsi karena Banjir

Terisa enam titik genangan banjir di Makassar

Makassar, IDN Times - Banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang terjadi sejak pekan lalu sudah surut di sebagian besar wilayah. Namun masih ada sejumlah titik yang terendam di Kecamatan Manggala dan Biringkanaya.

Lokasi-lokasi di dua kecamatan itu memang kerap menjadi daerah langganan banjir saat intensitas hujan meningkat. Hingga saat ini, masih ada sebagian warga yang mengungsi meskipun sebagian besar telah pulang ke rumah masing-masing.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, masih ada enam titik banjir hingga Selasa (21/2/2023). Titik-titik genangan itu tersebar di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Manggala dan Tamangapa di Kecamatan Manggala serta Kelurahan Katimbang di Kecamatan Biringkanayya.

Baca Juga: Makassar Perpanjang Belajar Daring Hingga 23 Februari 2023

1. Pengungsi tersisa di dua kelurahan

Dua Ratusan Orang di Makassar Masih Mengungsi karena BanjirIlustrasi pengungsi. Masjid Jabal Nur, Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar jadi tempat pengungsian saat banjir. IDN Times/Sahrul Ramadan

Banjir pada Senin, 13 Februari 2023 melanda 12 kecamatan di Kota Makassar. BPBD Makassar mencatat pada hari pertama terdapat 2.929 pengungsi. Kini, tersisa 228 pengungsi dari 61 keluarga.

Jumlah pengungsi tersebut hanya tersebar dia dua kelurahan yakni Kelurahan Manggala di Kecamatan Manggala dan Kelurahan Katimbang di Kecamatan Biringkanayya. 

Lokasi pengungsian tersebar di empat titik yakni Masjid Jabal Nur, Masjid Al Mutohirin dan Masjid Al Muttaqin di Kelurahan Manggala. Kemudian ada di aula kantor lurah di Kelurahan Katimbang.

2. Ketinggian air capai 80 cm

Dua Ratusan Orang di Makassar Masih Mengungsi karena BanjirTim SAR gabungan mengevakuasi warga korban terdampak banjir dengan menggunakan perahu karet di Perumahan Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/12/2022). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Di Kecamatan Manggala, masih terdapat genangan di Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Antang. Di Kelurahan Tamangapa, tepatnya di Kampung Romang Tangngayya RW 06, ketinggian air masih mencapai 80 cm sehingga hanya bisa diakses dengan perahu karet.

Di Kelurahan Antang, tepatnya di Jalan Bukit Batu RW 07 dan Jalan Kampung Baru RW 07, ketinggian air mencapai 25 cm. Kondisinya sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

"Satu kelurahan terdapat pengungsi di Kelurahan Manggala. Lima kelurahan aman terkendali," kata Camat Manggala, Andi Anshar, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/2/2023).

3. BMKG keluarkan peringatan dini

Dua Ratusan Orang di Makassar Masih Mengungsi karena BanjirIlustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan pada 20-23 Februari 2023. Pada masa itu terjadi peningkatan curah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Menurut analisis Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, terpantau adanya bibit siklon 91 P di Teluk Carpentaria - Australia bagian utara dan daerah konvergensi di wilayah Sulsel. Kondisi itu menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin di wilayah Sulsel.

"Terdapat kemungkinan potensi banjir rob di pesisir barat Sulawesi Selatan karena bertepatan dengan fase pasang maksimum bulanan," bunyi Kepala BBMKG IV Makassar Irwan Slamet melalui siaran pers yang dikutip, Sabtu (18/2/2023).

Baca Juga: Bocah 8 Tahun di Makassar Tewas Tenggelam di Kanal

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya