DLH Sulsel Libatkan Manggala Agni Antisipasi Kebakaran Hutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Selatan mengerahkan personelnya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dikhawatirkan potensi kasus karhutla meningkat di puncak musim kemarau.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulsel, Andi Hasbi Nur, mengatakan kebakaran hutan dan lahan saat ini tidak dapat dihindarkan. Pasalnya kondisi musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino membuat suhu cuaca semakin meningkat.
"Kalau kebakaran hutan memang apalagi dengan kondisi El Nino sekarang mulai kita rasa panas terus, kadang hujan pasti akan kemungkinan terjadinya kebakaran," kata Hasbi di Makassar, Jumat (18/8/2023).
Baca Juga: Puncak Kemarau, Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan di Sulsel Meningkat
1. Kasus karhutla langsung dipadamkan
Hasbi mengatakan sudah ada beberapa kasus karhutla di Sulsel. Namun kebakaran itu dapat dengan cepat diatasi karena sudah ada tim Manggala Agni yang bersiaga.
"Kemarin tidak salah minggu lalu terjadi kebakaran di daerah Barru tapi alhamdulilah bisa kita lewati Manggala Agni kita akhirnya selesai," katanya.
2. Manggala Agni mendirikan posko di titik rawan
Manggala Agni sendiri merupakan brigade pengendalian karhutla yang berada di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehidupan (KLHK). Hasbi mengatakan bahwa tim Manggala Agni telah mendirikan posko-posko di titik rawan karhutla.
"Ada namanya posko, setiap malam mereka berposko Manggala Agni untuk menjaga kemungkinan terjadinya kebakaran hutan," kata Hasbi.
3. Beberapa daerah yang rawan karhutla
Untuk mengantisipasi karhutla, Hasbi mengatakan pihaknya terus memantau titik rawan terjadinya kebakaran. Untuk saat ini, ada beberapa daerah yang disebutnya rawan terjadi karhutla.
"Daerah rawan termasuk Gowa, Bone, Toraja, itu beberapa daerah yang rawan. Tapi kalau kita banding dengan provinsi yang ada di Sulawesi khususnya, kita termasuk yang rendah," katanya.
Baca Juga: Pemkab Maros Sebar 25 Mobil Tangki Air Bersih Antisipasi Kekeringan