Pemkab Maros Sebar 25 Mobil Tangki Air Bersih Antisipasi Kekeringan
Pemkab Maros menyalurkan bantuan air bersih melalui mobil tangki untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau. (Dok. Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Maros menyebar 25 mobil tangki air bersih untuk menagani masyarakat terdampak kekeringan di musim kemarau. Mobil tangki dilepas Bupati Maros Chaidir Syam di Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rabu (16/8/2023).
Bupati mengatakan penyaluran air bersih sebagai bentuk antisipasi Pemkab Maros menghadapi fenomena badai El Nino. Di mana fenomena meningkatnya panas permukaan laut di Indonesia juga berdampak di Kabupaten Maros.
“BMKG menyampaikan kemarau panjang ini berlangsung sampai bulan November, sehingga kita mengantisipasi dengan menyalurkan tangki air bersih ke beberapa titik” kata Chaidir dalam keterangannya yang dikutip, Kamis (17/8/2023).
Baca Juga: Polisi Selidiki Pembuang Bayi di Cenrana Maros
1. Pemkab anggarkan pembangunan booster PDAM
Bupati Maros, Chaidir Syam, berbicara dalam acara penyerahan paket bantuan Pemkab Maros dan Badan Zakat Nasional (Baznas) kepada para pegawai honorer pada 9 Juni 2021. (Instagram.com/chaidirsyam_)Bupati mengatakan, Pemkab Maros menarik perhatian serius terhadap penanganan kekeringan. Selain menyebar mobil tangki air bersih, Pemkab juga tengah menuntaskan pembangunan penampungan air atau Booster PDAM tahun ini. Diharapkan itu bisa meningkatkan cakupan pelayanan air bersih masyarakat, terutama di musim kemarau.
”Kami menangani serius dengan menyalurkan bantuan air dan Pemkab juga sudah kucurkan anggaran Rp2 miliar untuk pembangunan booster PDAM, insyaAllah rampung tahun ini,” kata Chaidir.
2. Penyaluran air bersih di sektor pertanian jadi perhatian
Ilustrasi lahan sawah mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Jojon)Lebih lanjut Bupati mengatakan, di sektor pertanian juga telah dibentuk tim satgas penyaluran air bersih. Satgas bertugas untuk memperhatikan kondisi sawah-sawah dan membantu menyalurkan air dan benih bibit bagi petani yang mengalami gagal panen akibat dampak musim kemarau.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Fadli mengungkapkan Tim Satgas merupakan kolaborasi dari PMI, Abu darda, Kostrad, Baznas, PDAM, pihak Air Payau dan Badan Penanggulanangan Bencana Daerah (BPBD).
3. Tangki air bersih disebar dari desa ke desa
Ilustrasi penyaluran air bersih.ANTARA FOTO/Risky AndriantoFadli mengatakan, penyaluran air bersih dilakukan dari desa ke desa yang masyarakatnya mengalami dampak kekeringan. Pada Rabu, air disalurkan di Kelurahan Bontoa Lingkungan Suli dan Kelurahan Maccini Baji Lingkungan pute.
Tim Satgas telah berkoordinasi dgn pemerintah desa setempat untuk titik koordinat kebutuhan air. BPBD sendiri menyediakan debit air 30.000 liter per desa dari enam tangki air.
Baca Juga: Tembok Kantor Lurah di Maros Roboh Tewaskan Satu Orang