Disdik: Sebagian Sekolah di Sulsel Sudah Gelar Belajar Tatap Muka 

Buka-tutup sekolah tergantung zonasi penyebaran COVID-19

Makassar, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Muhammad Jufri menyampaikan bahwa sebagian sekolah di daerahnya sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Namun PTM digelar secara terbatas.

Sekolah dibuka untuk belajar tatap muka, usai pemerintah pusat membolehkannya untuk daerah dengan PPKM level satu hingga tiga. Jufri mengatakan, pihaknya menerima instruksi dari Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, berdasarkan penyampaian Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto.

"Pak Plt langsung WhatsApp saya dan saya kirimkan ke seluruh kadis kabupaten-kota, tetapi tidak bisa semua lakukan karena ada kebijakan dari daerah untuk menyampaikan boleh tidaknya (PTM), kata Jufri di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Sekolah di Maros Dibuka, Siswa Masuk Bergiliran

1. Pembukaan sekolah tergantung zona penyebaran COVID-19

Disdik: Sebagian Sekolah di Sulsel Sudah Gelar Belajar Tatap Muka Ilustrasi belajar tatap muka, IDN Times/ istimewa

Jufri mengatakan saat ini sudah ada beberapa sekolah yang menggelar PTM, salah satunya di Kabupaten Maros. Namun tidak semua sekolah di sana dibuka, sebab disesuaikan dengan zonasi penyebaran COVID-19.

Dia mencontohkan SMA 3 Maros yang menggelar PTM dengan pembatasan maksimum 50 persen per kelas. Namun kondisi berbeda terjadi di SMK 1 yang menerapkan sistem buka-tutup karena sekolah itu berada di kecamatan berbeda yang termasuk zona merah.
 
"Ada fleksibilitas, wilayah yang dinyatakan boleh silakan. Jadi wilayah kalau merah mereka tutup, kalau turun (kuning, oranye, hijau) mereka buka lagi," ucap Jufri.

2. PTM harus mempertimbangkan berbagai hal

Disdik: Sebagian Sekolah di Sulsel Sudah Gelar Belajar Tatap Muka Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jufri mengatakan, pihaknya kerap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan Satgas COVID-19 untuk kesiapan PTM. Terutama terkait kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan. 

Selain itu, pelaksanaan PTM juga harus berdasarkan rekomendasi bupati/wali kota serta harus ada izin dari orang tua. Menurut Jufri, orang tua berhak memilih apakah anaknya akan belajar dari rumah atau mengikuti PTM.

"Sekolah pun sekarang harus terapkan dua pola. Kalau pun misalnya dibuka itu juga di bawah 50 persen. Jadi atur saja yang datang minggu ini 50 persen kelas tertentu, minggu depannya begitu terus," katanya.

3. PTM ditekankan di wilayah 3T

Disdik: Sebagian Sekolah di Sulsel Sudah Gelar Belajar Tatap Muka Ilustrasi sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Selain Maros, Jufri menyebutkan PTM juga sudah mulai digelar di Sinjai dan Selayar. Karena Disdik memang telah membolehkan PTM di wilayah 3 T (tertinggal, terdepan dan terluar) termasuk wilayah kepulauan.

"Sebenarnya kita tekankan untuk wilayah 3T seperti di Toraja Utara dan Luwu Utara bisa, tapi Luwu Timur tidak bisa," katanya.

Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, ada dua daerah yang menerapkan PPKM Level 4 yaitu Makassar dan Luwu Timur. Selebihnya hanya menerapkan PPKM Level 1-3.

Baca Juga: BoR COVID-19 Sulsel 38 Persen, Penggunaan ICU Menurun

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya