Disbudpar Sulsel Optimalkan Potensi Desa Wisata Pada 2024

Desa wisata di Sulsel mulai dilirik wisatawan

Makassar, IDN Times - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulawesi Selatan bakal mengoptimalkan keberadaan desa wisata pada 2024 mendatang. Hal ini karena desa wisata mulai diminati sebagai destinasi wisata favorit masyarakat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Muhammad Arafah, desa wisata telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Namun masih perlu peningkatan sarana dan prasarana guna menjadikan desa wisata sebagai destinasi wisata favorit.

"Sarana dan prasarana yang ada di desa wisata itu sudah bagus. Dia diangkat menjadi desa wisata karena variabelnya, ada toilet, parkir atau daya tarik lain. Tahun depan ini kita optimalkan lagi," kata Arafah, Selasa (26/12/2023).

Baca Juga: 6 Rekomendasi Desa Wisata di Sulsel untuk Liburan Akhir Tahun

1. Ada 540 desa wisata di Sulsel

Disbudpar Sulsel Optimalkan Potensi Desa Wisata Pada 2024Instagram.com/hery_shagqank

Arafah mengatakan di wilayah Sulsel ada sekitar 540 desa wisata. Namun ada beberapa desa wisata yang memang menjadi favorit bagi wisatawan. Di antaranya yaitu Desa Wisata Ara di Bulukumba, Lappa Laona di Barru, Lejja di Soppeng, Rammang-Rammang di Maros dan Rinding Allo di Luwu Utara.

"Itu tersebar. Tapi yang paling banyak mendatangkan pengunjung itu yang saya sebut tadi," kata Arafah.

2. Desa wisata mulai jadi pilihan untuk berlibur

Disbudpar Sulsel Optimalkan Potensi Desa Wisata Pada 2024Pemandian Air Panas Lejja (Instagram.com/nurdin.abdullah)

Penentuan desa wisata, kata Arafah, dilihat dari beberapa faktor. Di antaranya yaitu kelengkapan fasilitas serta peran serta masyarakat dalam membangun desa wisata tersebut.

Menurut Arafah, masyarakat mulai banyak yang memilih desa wisata sebagai tujuan berlibur. Tidak hanya terbatas pada wisatawan di kabupaten masing-masing tapi juga wisatawan dari luar wilayah. 

"Yang terkait dengan wisatawan lokal, biasanya memang yang butuh mengunjungi daerah terdekat itu pasti bikin hari libur itu penuh," katanya.

3. Mengoptimalkan promosi

Disbudpar Sulsel Optimalkan Potensi Desa Wisata Pada 2024Desa wisata Rinding Allo di Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. (Dok. luwuutarakab.go.id)

Beberapa desa wisata, kata Arafah, memang banyak dikunjungi masyarakat. Hanya saja, pemerintah masih perlu menggenjot kunjungan wisatawan melalui promosi.

"Pemprov mengoptimalkan promosinya. Kita mencoba mengagendakan beberapa tempat yang strategis. Itu kita optimalkan promosi. Ada event yang dilakukan teman-teman, paling tidak, orang bisa datang di untuk melihat itu," kata Arafah.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Pastikan Perayaan Natal Berjalan Aman dan Damai

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya