Dinkes Sulsel Mulai Gencarkan Imunisasi Rotavirus

Targetkan 62.189 bayi diimunisasi Rotavirus

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai menggalakkan imunisasi Rotavirus bagi bayi berusia 2 - 6 bulan. Imunisasi ini bertujuan mencegah adanya kasus diare berat pada anak khususnya yang masih bayi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Erwan Tri Sulistyo, menjelaskan imunisasi Rotavirus dimaksudkan untuk pencegahan terhadap penyakit diare, terutama yang disebabkan oleh Rotavirus. Dengan demikian, kasus diare yang menjadi penyebab kematian nomor 2 pada anak setelah Pneumonia dapat diturunkan.

"Karena memang yang terbesar diare disebabkan oleh virus sehingga vaksinasi Rotavirus ini pilihan yang tepat untuk bisa menurunkan kasus terutama terkait dengan diare yang risikonya juga besar," kata Erwan, Minggu (27/8/2023).

1. Bisa didapatkan gratis di Puskesmas

Dinkes Sulsel Mulai Gencarkan Imunisasi RotavirusPuskesmas Makkasau di Kota Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Kesehatan, Prof Dante Saksono Harbuwono, mencanangkan imunisasi Rotavirus secara nasional di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, sebagai upaya pencegahan kasus diare di Indonesia. Hal ini merupakan langkah awal juga bagi Pemprov Sulsel, khususnya Dinkes untuk mulai menggalakkan imunisasi Rotavirus.

"Selama ini memang belum masuk dalam program pemerintah untuk diberikan. Kalau di swasta itu, ibu-ibu yang berkecukupan memberikan imunisasinya dj dokter-dokter praktek atau dokter anak," kata Erwan.

Erwan mengakui bahwa imunisasi Rotavirus cukup mahal sehingga hanya masyarakat menengah ke atas yang berinisiatif datang sendiri kepada dokter supaya anaknya diimunisasi. Namun saat ini, pemerintah telah mengadakan imunisasi Rotavirus gratis.

"Jadi program sehingga semua bayi kita bisa diberikan imunisasi ini dan diberikan di Puskesmas. Kalau dulu masih terbatas mungkin di rumah sakit atau tempat praktik, sekarang ada di Puskesmas," kata Erwan.

2. Dimulai dari Kota Makassar

Dinkes Sulsel Mulai Gencarkan Imunisasi Rotavirusilustrasi suntikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Erwan juga menjelaskan imunisasi Rotavirus mulai dilaksanakan di Kota Makassar sebagai contoh. Selanjutnya, imunisasi akan digalakkan juga di 23 kabupaten dan kota lainnya se-Sulawesi Selatan.

"Informasi yang saya dapatkan kemarin sekitar 5 persen target yang kita harapkan di 23 kabupaten kota di luar Kota Makassar tercapai," kata Erwan.

Imunisasi Rotavirus telah dilaksanakan sejak awal tahun 2023 di Kota Makassar dengan total target sebanyak 25.675 orang bayi. Total sasaran di luar Kota Makassar yaitu 36.513. 

Secara total, Pemprov Sulsel menargetkan sebanyak 62.189 bayi memperoleh imunisasi Rotavirus.

3. Masyarakat diedukasi soal imunisasi Rotavirus

Dinkes Sulsel Mulai Gencarkan Imunisasi RotavirusImunisasi Rotavirus kepasa bayi di Kecamatan Masbagik (dok. Pribadi/Ruhaili)

Sejauh ini, kata Erwan, pelaksanaan imunisasi Rotavirus tidak menemukan kendala berarti karena diberikan dengan cara ditetes. Hanya saja memang masih ada pihak-pihak yang menentang dengan imunisasi, termasuk imunisasi Rotavirus.

"Kalau dibilang banyak yang tidak setujui imunisasi, tidak juga. Memang ada kelompok-kelompok yang tetap saja tidak mendukung imunisasi. Tapi kalau dibilang banyak tidak," kata Erwan.

Untuk mencapai target imunisasi Rotavirus ini, Dinkes akan meyakinkan masyarakat terkait keamanannya. Masyarakat harus bahwa manfaat imunisasi ini jauh lebih bagus daripada mudharatnya.

"Kita jelaskan bahwa ini imunisasi aman untuk bayi-bayi kita. Kemudian juga bisa untuk mencegah penyakit diare. Kalau kena diare semua ibu jadi gelisah karena anaknya tiba-tiba rewe, keluar cairan terus dan muntah-muntah," kata Erwan.

Baca Juga: Status Pandemik COVID-19 Dicabut, Dinkes Sulsel: Tetap Taati Prokes

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya