Dinkes Sulsel Minta Masyarakat Tak Konsumsi Obat Sirup

Diduga jadi penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak

Makassar, IDN Times - Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan meminta masyarakat menghentikan sementara konsumsi obat sirup pada anak. Pasalnya obat sirup diduga menjadi penyebab penyakit gagal ginjal yang kini marak menyerang anak-anak.

Diketahui, Kementerian Kesehatan lebih dulu meminta kepada seluruh apotek di Indonesia untuk menghentikan sementara penjualan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirup. Hal ini menyusul ditemukannya kasus gagal ginjal pada anak usia 1-5 tahun.

"Dilarang dulu untuk meminumkan anaknya Paracetamol sirup untuk sementara sambil menunggu informasi selanjutnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rosmini Pandin, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: Dicurigai Satu Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius di Sulsel

1. Dinkes terbitkan surat edaran

Dinkes Sulsel Minta Masyarakat Tak Konsumsi Obat Sirupilustrasi ginjal (IDN Times/Aditya Pratama)

Rosmini menjelaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran mengenai pengenalan gagal ginjal akut kepada masyarakat. Hal ini juga sekaligus untuk menyosialisasikan larangan penggunaan obat sirup pada anak.

"Sudah diedarkan sebagai antisipasi untuk kasus-kasus yang kemungkinan terjadi. Baru kita mau sosialisasikan secara bersama jangan dulu berikan obat sirup karena diduga penyebabnya," katanya.

2. Dinkes curigai satu kasus

Dinkes Sulsel Minta Masyarakat Tak Konsumsi Obat Sirupilustrasi ginjal (IDN Times/Aditya Pratama)

Dinkes sendiri mencurigai satu kasus gagal ginjal akut pada anak. Namun, kata Rosmini, kasus tersebut tercatat pada Juli 2022 lalu dan belum ada laporan kasus baru hingga saat ini. 

"Belum disebut (asal daerahnya), cuma dirawat di (rumah sakit) Wahidin. Sudah keluar. Nanti saya cek dulu. Yang jelas sampai bulan Juli," kata Rosmini.

3. Masyarakat diminta waspada

Dinkes Sulsel Minta Masyarakat Tak Konsumsi Obat Sirupilustrasi ginjal (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Rosmini meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit tersebut. Menurutnya, orang tua harus jeli melihat kondisi anaknya terkhusus jika anak tersebut memiliki gejala gagal ginjal.

Beberapa ciri-ciri gejala gagal ginjal akut di antaranya yakni demam serta berkurangnya urine pada anak, bahkan tidak urine tidak keluar sama sekali. Jika menemukan gejala tersebut, maka orang tua sebaiknya memeriksakan anaknya ke dokter atau layanan kesehatan terdekat.

"Jika urine-nya kurang bisa jadi salah satu gejala, tapi tentunya dibutuhkan pemeriksaan lebih jauh," ujarnya.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya