Didesak Bangun Stadion Mattoanging, Gubernur Sulsel: Masih Menunggu
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Asrhawi Muin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus didesak untuk membangun kembali Stadion Mattoanging yang telah dirobohkan. Pasalnya hingga kini bangunan stadion tersebut tak kunjung dibangun padahal telah masuk tahun ketiga setelah dibongkar.
Namun Pemprov Sulsel mengaku tak mau gegabah membangun stadion tersebut lantaran masih terbelit kasus hukum. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, sekali lagi hanya bisa meminta publik untuk bersabar menunggu perihal kasus hukum tersebut hingga tuntas.
"Kalau Mattoanging kita masih menunggu," kata Sudirman yang ditemui usai Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Sulsel tahun 2024 di Hotel Claro Makassar, Senin (17/4/2023).
Stadion Mattoanging juga sempat disinggung dalam Musrenbang RKPD tersebut. Kendati demikian, Sudirman tak ingin berkomentar lebih jauh terkait hal itu.
1. Tidak ada opsi untuk Stadion Barombong
Stadion Barombong. instagram/noval_syarifNamun disinggung terkait kemungkinan melanjutkan pembangunan Stadion Barombong yang mangkrak, Sudirman menjawab hal itu belum memungkinan. Menurut rekomendasi Badan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Stadion Barombong tidak direkomendasikan karena tidak memenuhi standar konstruksi untuk stadion.
"Barombong itu tidak dalam rekomendasi BPKP karena sipil jasa. Sipil konstruksinya itu bukan sipil stadion. Jadi itu yang paling penting. Standarnya," kata Sudirman.
Kemudian, lahan Stadion Barombong juga masih bermasalah. Tak hanya lahan GMTD yang belum dihibahkan namun ada juga beberapa lahan dari pihak lain yang ada di sana.
"Ada beberapa pihak di sana. Kalau GMTD sebagai fasum fasos juga tidak bisa. Harus posisinya sebagai tanah hibah. Karena kalau tanah fasum fasos artinya menggunakan dua untuk memberikan pelayanan kepada kota dan provinsi," kata Sudirman.
2. Pemprov tetap pilih Stadion Mattoanging
Desain terbaru pembangunan Stadion Mattoanging Makassar. Dok. Dispora SulselHarapan publik untuk melanjutkan pembangunan Stadion Barombong yang telah dinyatakan mangkrak sejak 2019 lalu karena tidak adanya kejelasan mengenai Stadion Mattoanging. Publik sangat berharap Kota Makassar memiliki stadion sendiri.
Harapan publik terutama suporter kian besar lantaran klub PSM Makassar baru saja dinobatkan sebagai juara Liga 1 musim 2022-2023. Dengan demikian, suporter menyayangkan bahwa Makassar tidak punya stadion sendiri sehingga harus mengungsi ke Stadion Gelora Habibie di Kota Parepare.
Namun Pemprov juga masih menunggu kasus hukum Stadion Mattoanging inkrah. Di sisi lain, Stadion Barombong tak bisa dilanjutkan karena masalah konstruksi.
"Kita justru mau ke situ (Barombong) cuma karena BPKP memberikan pendampingan memilih ke Mattoanging," kata Sudirman.
Baca Juga: Tagih Stadion Mattoanging, Suporter Terobos Kantor Gubernur
3. Menpora singgung soal Stadion Mattoanging
Menpora, Dito Ariotedjo (IDN Times/Ilman Nafi'an)Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Dito Ariotedjo juga turut menyentil langsung mangkraknya pembangunan Stadion Mattoanging di Kota Makassar. Hal tersebut ia sampaikan di hadapan 12 ribu penonton saat membuka closing ceremony BRI Liga 1 2022-23 yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare pada Minggu malam (16/4/2023).
"Di kesempatan ini, saya ingin menyampaikan harapan dari masyarakat Makassar yang rela menempuh berjam-jam perjalanan untuk dapat sampai ke Parepare ini, agar Kota Makassar dapat memiliki stadion baru pengganti Mattoanging yang saat ini sudah tidak ada," ujar Dito yang langsung disambut tepuk tangan riuh.
Selama ini, para suporter PSM di Makassar memang harus menempuh perjalanan darat sejauh 154 kilometer (3 jam) perjalanan darat ke Parepare. Ini lantaran Wiljan Pluim dkk harus menggunakan Stadion Gelora BJ Habibie sebagai kandang lantaran nasib Mattoanging tak kunjung terang.
Baca Juga: Menpora Singgung Proyek Stadion Mattoanging Mangkrak, Sindir Siapa?
