Danny Ancam Pidanakan Warga yang Tutup Akses TPA Antang Makassar

Danny sebut ada oknum yang sengaja memprovokasi

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto angkat bicara mengenai aksi sekelompok warga yang menutup TPA Tamangapa di Kecamatan Manggala. Danny mengatakan TPA yang telah ditutup itu telah dibuka.

Danny mengancam akan mempidanakan jika ada pihak atau oknum tertentu yang kembali menutup TPA Tamangapa. Terkait aksi penutupan ini, dia telah melaporkan kepada pihak Polrestabes Kota Makassar.

"Saya sudah laporkan ke pihak berwajib. Kalau terjadi lagi begitu, saya akan lapor pidana. Saya sudah komunikasi dengan pihak kepolisisan, saya sudah bertemu dengan Kapolrestabes tapi sudah dibuka TPA di sana," kata Danny kepada jurnalis di kediamannya, Selasa (15/8/2023).

1. Danny sebut ada oknum yang provokasi warga

Danny Ancam Pidanakan Warga yang Tutup Akses TPA Antang MakassarWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat konferensi pers rakernis APEKSI di Hotel Four Points Makassar, Senin (7/11/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Penolakan lokasi pembangunan proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kecamatan Tamalanrea oleh sejumlah warga Tamangapa ini, berujung pada penutupan TPA pada Senin 14 Agustus 2023 kemarin. Danny menyebut ada oknum yang sengaja memprovokasi masyarakat.

"PSEL ini kan tender. Kalau ada yang campur di luar tender, sama dengan mensabotase Program Strategis Nasional (PSN) atau ada peserta yang memprovokasi itu," kata Danny.

Dia mengaku heran mengapa TPA yang harus ditutup dengan adanya penolakan pembangunan PSEL di Tamalanrea.

"Apa hubungannya TPA dengan itu. Ini kan ada tender, terus mau tentukan sembarangan. Perda ini yang di Tamalanrea, sesuai dengan aturan, bukan keinginan saya," kata Danny

2. Danny akui kantongi bukti

Danny Ancam Pidanakan Warga yang Tutup Akses TPA Antang MakassarWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Danny mengaku punya bukti atas dugaannya. Dia menyebut salah satu peserta lelang bekerja sama dengan kontraktor lokal dengan menyewa orang tertentu untuk membuat gejolak perihal proyek PSEL.

Karena itu, dia mewanti-wanti agar oknum bersangkutan berhati-berhati dalam mengambil sikap. Jika upaya provokasi dan sabotase terus berlanjut maka dia tak segan membawa perkara ini ke ranah hukum.

"Justru saya akan buktikan kalau mereka yang berbuat seperti itu, ada CCTV. Jadi, salah satu kandidat yang memilih lokasi di situ (Tamangapa) yang berkolaborasi dengan kontraktor lokal, hati-hati itu pidana loh," tegas Danny.

3. Danny jelaskan alasan PSEL dibangun di Tamalanrea

Danny Ancam Pidanakan Warga yang Tutup Akses TPA Antang MakassarMasyarakat di sekitar TPA Tamangapa memprotes rencana Pemerintah Kota membangun Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik di wilayah lain. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Lokasi pembangunan PSEL memang belum diumumkan secara resmi. Namun sudah santer beredar kabar bahwa PSEL Makassar akan dibangun di Kecamatan Tamalanrea.

Soal ini, Danny menegaskan bahwa sudah tepat jika PSEL ditempatkan di Tamalanrea karena berada di kawasan industri. Sementara di Kecamatan Manggala merupakan kawasan yang padat penduduk sehingga hal ini sudah sesuai dengan perda tata ruang. 

Danny lagi-lagi menegaskan bahwa yang ingin dibuat adalah industri, bukan TPA yang akan dipindahkan. Jika yang dibangun industri maka tidak tepat membangunnya di kawasan padat penduduk.

Pengangkutannya ke Tamalanrea pun, kata Danny, dijamin tidak meresahkan warga karena transportasinya melalui jalan tol. Dengan demikian, pengangkutannya tidak berhubungan dengan pemukiman warga. 

"Tempatnya di kawasan industri dekat KIMA di sana. Bukan di BTP, itu penyesatan namanya. Makanya transportasinya itu melalui jalan tol yang tidak berhubungan dengan pemukiman apapun," kata Danny.

Baca Juga: Protes PSEL, Warga Tutup Paksa TPA Tamangapa Antang

4. Warga tutup TPA sebagai bentuk protes

Danny Ancam Pidanakan Warga yang Tutup Akses TPA Antang MakassarTPA Tamangapa, Antang, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Pada rapat dengar pendapat di DPRD Makassar pada Jumat 12 Agustus 2023 lalu, panitia seleksi Mitra KSPI-PSEL dikabarkan telah membeli lahan di Grand Enterno Parangloe, Kecamatan Tamalanrea sebagai lokasi pembangunan proyek PSEL. 

Hal itulah yang memicu polemik lantaran  warga Tamangapa menuntut lokasi pembangunan PSEL harus dibangun di kawasan TPA Tamangapa. Warga tidak rela PSEL dibangun di Tamalanrea sementara mereka telah 30 tahun terdampak sampah TPA.

Sebagai bentuk protes, sejumlah warga yang menanamkan diri Aliansi Masyarakat Manggala Peduli TPA Tamangapa, menggelar aksi unjuk rasa di depan TPA Tamangapa, Senin 14 Agustus 2023 kemarin  Dalam aksinya, mereka membawa beberapa tuntutan, salah satu meminta agar proyek PSEL dibangun di lokasi TPA Tamangapa. 

"Aksi ini kita adakan untuk menuntut hak-hak kita. Yang kita tuntut adalah keberadaan PSEL itu kita warga di sini meminta PSEL itu berada di lokasi Tamangapa ini," kata Koordinator Aksi, Usman.

Baca Juga: Imbas Warga Tutup TPA Tamangapa, Truk Sampah Tak Bisa Masuk TPA

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya