BPS: Tren Pengangguran di Sulsel Menurun

Lebih tinggi dari nasional

Makassar, IDN Times - Tren pengangguran di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami penurunan. Berdasaran data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel per Maret 2023, jumlah penggangguran terbuka turun dari 260 ribu orang menjadi 240 ribu orang atau menurun sebesar 5,26 persen dari sekitar 4,56 juta angkatan kerja.

Kepala BPS Sulsel, Aryanto, menjelaskan pengangguran terbuka di Sulsel pada Februari 2023 sebesar 5,26 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yakni 5,75 persen. Angka tersebut bahkan lebih rendah dibandingkan dengan masa sebelum pandemik COVID-19 yakni Februari 2020 sebesar 5,70 persen.

"Tingkat pengangguran terbuka Provinsi Sulsel bahkan lebih rendah dibandingkan pengangguran nasional 5,45 persen," kata Aryanto dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (7/5/2023).

1. Penduduk usia kerja di Sulsel mencapai 7,08 juta

BPS: Tren Pengangguran di Sulsel Menurunilustrasi pencari kerja (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada bulan Februari 2023, penduduk usia kerja di Sulsel mencapai 7,08 juta orang atau mengalami kenaikan 103,03 ribu orang. Penduduk usia kerja itu terdiri dari 4,56 juta orang angkatan kerja dan 2,52 juta bukan angkatan kerja.

"Dari 4,56 juta orang angkatan kerja terdiri dari 4,32 juta orang bekerja dan 0,24 juta orang pengangguran. Jika dibandingkan Februari tahun 2022, angka pengangguran berkurang 240 ribu orang," kata Aryanto.

2. Tenaga kerja paling banyak diserap sektor pertanian

BPS: Tren Pengangguran di Sulsel MenurunIlustrasi pertanian (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Berdasarkan lapangan pekerjaannya, pertanian masih menjadi sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja Sulsel yaitu sebesar 36,74 persen pada 2023. Di posisi kedua, ada sektor perdagangan dengan presentase sebesar 17,47 persen.

Di posisi ketiga, ada sektor industri pengolahan sebesar 8,30 persen. Kemudian di posisi keempat, ada sektor konstruksi dengan presentase sebesar 56,3 persen. Di urutan kelima ada sektor jasa pendidikan dengan presentase 5,61 persen.

Sementara berdasarkan status pekerjaan utama dari 4,32 juta penduduk yang bekerja, sebanyak 35,13 persen penduduk bekerja sebagai buruh, karyawan atau pegawai. Kemudian sebanyak 21,14 persen berusaha dibantu buruh tidak tetap atau buruh tidak dibayar.

Kemudian, 18,98 persen berusaha sendiri, 17 persen pekerja keluarga, sebanyak 3,52 persen berusaha dibantu buruh tetap, lalu 2,37 persen pekerja bebas di non pertanian serta 1,85 persen pekerja bebas di pertanian.

3. Pemprov terus hadirkan program peningkatan SDM

BPS: Tren Pengangguran di Sulsel MenurunIlustrasi pelatihan kerja (ANTARA FOTO/Rahmad)

Terkait tren penurunan angka pengangguran itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan hal itu karena Pemprov Sulsel terus berinovasi menghadirkan program dengan peningkatan SDM untuk pembukaan lapangan pekerjaan. Hal itu akan berdampak pada perekonomian serta menekan angka pengangguran melalui penciptaan lapangan pekerjaan.

Faktor lain terjadinya penurunan persentase tingkat pengangguran terbuka, kata dia, dengan sejumlah program dalam mendorong peningkatan UMKM.

"Kita melakukan langkah-langkah dalam mendorong peningkatan UMKM, masyarakat ekonomi kecil dan menengah, sehingga memberikan pengaruh dalam penurunan angka pengangguran kita,” kata Sudirman.

Baca Juga: Hari Buruh 2023: Kondisi Pekerja di Sulawesi Selatan dalam Angka

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya