Bapenda Makassar Optimistis Target PAD Terpenuhi Akhir Tahun 2020
Sosialisasi kepatuhan wajib pajak daerah untuk BPHTB di Hotel Claro Makassar, Senin (23/11/2020). Humas Pemkot Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar memaparkan capaian pendapatan asli daerah (PAD), hingga November 2020 telah mencapai 93 persen dari target.
Kepala Bapenda Kota Makassar, Irwan Adnan, mengatakan capaian ini diraih setelah dilakukan rasionalisasi menyusul adanya pandemik COVID-19.
"Jadi ini equal dengan sekitar Rp760-an miliar dari target Rp813 miliar," kata Irwan usai menghadiri sosialisasi kepatuhan wajib pajak daerah tahun 2020 yang di Hotel Claro Makassar, Senin (23/11/2020).
1. Diprediksi masih meningkat hingga akhir tahun
Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)Melihat pencapaian tersebut, Irwan optimis PAD Kota Makassar masih akan mengalami peningkatan hingga akhir tahun. Menurutnya, kondisi ekonomi di Makassar saat ini sudah menunjukkan tren positif.
"Mudah-mudahan ini masih bisa meningkat. Ini kan masih November, masih ada sampai Desember. Target sih over target untuk pendapatan kita," kata Irwan.
Irwan menjelaskan target awal sebelum ada rasionalisasi yaitu sebesar Rp1,7 triliun. Setelah rasionalisasi, target pun diturunkan sebesar 40 persen menjadi Rp813 miliar. Namun dia bersyukur karena sudah mencapai 93 persen dari target.
"Jauh lebih bagus dari hampir semua kabupaten/kota di Indonesia yang rata-rata capaiannya setelah COVID-19, dia rasionalisasi, capaiannya di bawah 60 persen," kata Irwan.
2. BPHTB capai 87 persen
Ilustrasi penerimaan pajak. IDN Times/Arief RahmatUntuk sektor lain seperti Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sudah mencapai 87 persen atau sebesar Rp170 miliar. Menurut Irwan, pencapaian ini luar biasa di tengah pandemik COVID-19. Sebab transaksi BPHTB termasuk sulit diprediksi.
"Kita apresiasi dengan teman-teman notaris yang sangat membantu kita memberikan informasi kepada masyarakat terkait transaksi yang terjadi," katanya.
Baca Juga: Tiga Bioskop XXI di Makassar Mulai Beroperasi Hari ini
3. PBB capai 127 persen
ANTARA FOTO/Arif FirmansyahUntuk Pajak Bumi dan Bangunan, pencapaiannya lebih besar lagi yakni 127 persen atau Rp170 miliar lebih, yang berarti sudah melampaui target. Pencapaian ini juga lebih besar dari tahun lalu yang hanya Rp160 miliar.
Irwan mengapresiasi masyarakat yang tetap patuh membayar pajak. Hal ini juga dinilainya sebagai bukti bahwa terjadi pertumbuhan ekonomi yang baik di tengah pandemik.
"Sekarang ini baru pertama kali kita over ini PBB. Kita terima kasih dengan teman-teman Korsupgah KPK yang mendorong kita menyesuaikan nilai-nilai tanah kita. Kita harus berterima kasih karena mereka memforsir kita," kata Irwan.
4. Pj Walj Kota ajak masyarakat taat bayar pajak
IDN Times/Asrhawi MuinSementara itu, Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengajak masyarakat membayar pajak. Sebab peningkatan pembangunan daerah tergantung dari kesadaran dan kepatuhan warganya membayar pajak.
Rudy Djamaluddin berharap agar Makassar menjadi daerah wajib pajak yang patuh dan nantinya akan membantu pemerintah dalam melakukan upaya peningkatan pelayanan umum daerah.
“Pemerintah daerah sangat bergantung pada sejauh mana masyarakat membayar pajak. Sekalipun kita tetap disokong Pemerintah Pusat namun pendapatan terbesar hanyalah pajak daerah”,tegas Rudy.
Dia mengatakan peningkatan infrastruktur dan pembangunan yang ada di satu daerah semuanya berasal dari masyarakat. Pemerintah mengelola lalu menyajikan fasilitas pada warga.
“Jadi apa yang kita nikmati sekarang ini semuanya berasal dari uang rakyat dari kepatuhannya membayar pajak. Kesadarannya inilah yang membantu pemerintah menghadirkan inovasi perkembangan yang bisa terlihat nyata di depan mata," katanya.
Baca Juga: Pemkot Genjot 5 Sektor Krusial untuk Pulihkan Ekonomi Makassar
