Balita 18 Bulan di Jeneponto Diduga jadi Korban Kekerasan Seksual

Korban tengah dirawat di rumah sakit

Makassar, IDN Times - Kasus kekerasan seksual terhadap anak masih terus terjadi. Terbaru, seorang balita berusia 18 bulan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga menjadi korban.

Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulsel, Meisy Papayungan, mengatakan pihaknya telah mengonfirmasi hal itu kepada unit P2TP2A Kabupaten Jeneponto.

"Kami konfirmasi ke P2TP2A Jeneponto. Tadi itu teman-teman dari Dinas DP3A Jeneponto sudah kunjungi keluarganya ke rumah sakit," kata Meisy melalui sambungan telepon, Senin (14/3/2022). 

1. Kedua orang tua korban berpisah

Balita 18 Bulan di Jeneponto Diduga jadi Korban Kekerasan SeksualIlustrasi kekerasan anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut penuturan Meisy, kedua orangtua sang balita sedang berpisah. Sang ibu dilaporkan telah meninggalkan rumah selama 4 bulan terakhir. Si balita pun tinggal bersama sang ayah dan nenek dari pihak ayah.

Kejadian memilukan ini terjadi pada Minggu, 13 Maret 2022 kemarin. Saat itu, ayah beserta nenek balita tersebut tengah pergi ke acara kondangan.

"Kemarin kejadiannya kami cek siapa yang jaga. Ternyata waktu itu dijaga oleh tantenya. Tapi kan dia (balita) tidur diayun," kata Meisy. 

2. Korban ditemukan dalam keadaan berdarah

Balita 18 Bulan di Jeneponto Diduga jadi Korban Kekerasan SeksualIlustrasi Kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

P2TP2A lantas menanyakan kepada bibi korban tentang siapa yang menjaganya saat itu. Bibi korban yang mengaku mendengar suara tangisan bayi, sontak menghampiri ayunan korban.

Sang bibi hendak mengganti celana korban karena menduga korban mungkin sedang ngompol. Saat hendak mengganti celana korban, sang bibi sangat terkejut karena air seni korban telah bercampur dengan darah. 

"Ditanyalah siapa yang jaga sebelumnya, katanya ada sepupunya yang disuruh jaga," katanya.

3. Pelaku dicurigai orang terdekat

Balita 18 Bulan di Jeneponto Diduga jadi Korban Kekerasan SeksualIlustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Hingga kini, pelaku kekerasan seksual tersebut belum diketahui. Namun Pihak P2TP2A mencurigai pelakunya adalah orang dekat korban.

Untuk hal ini, Meisy mengaku pihaknya menyerahkan ke pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus kekerasan tersebut.

"Kita tidak tahu tapi polisi sudah ada. Kan kalau sudah ada namanya masing-masing semua dijadikan saksi dulu," kata Meisy.

Baca Juga: LBH Makassar Ungkap Kesulitan Tangani Kasus Pemerkosaan di Luwu

4. Korban tengah dirawat di rumah sakit

Balita 18 Bulan di Jeneponto Diduga jadi Korban Kekerasan SeksualIlustrasi rumah sakit. (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun balita tersebut kini tengah dirawat di Rumah Sakit Unhas Makassar. Meisy mengungkapkan, sebenarnya balita tersebut akan dirujuk dari Jeneponto ke RSUD Labuang Baji namun kondisinya cukup parah sehingga dirujuk di RS Unhas.

"Anaknya diperiksa tadi. Dirujuk malam ini dari sana (Jeneponto) ke Rumah Sakit Unhas. Tadinya kita siapkan di Labuang Baju tapi mungkin ada dokter spesialis, dokter bedah anak di situ," katanya.

Baca Juga: Pelaku Kekerasan Seksual pada Anak di Sulsel Kebanyakan Orang Dekat

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya