Adnan hingga IAS Dipanggil DPP Golkar, Bahas Pilgub Sulsel?

Makassar, IDN Times - Sejumlah kader Golkar di Sulawesi Selatan dipanggil oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai tersebut. Mereka akan bertolak ke Jakarta untuk bertemu DPP besok, Selasa (21/11/2023).
Di antaranya adalah Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, eks Wali Kota Parepare Taufan Pawe, dan eks Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Bappilu Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka.
"Iya, benar mereka dipanggil ke Jakarta," kata La Kama, saat dikonfirmasi IDN Times via telepon, Senin (20/11/2023).
1. Disiapkan menjadi bakal calon gubernur
Keempat tokoh tersebut masuk dalam daftar yang disiapkan untuk Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sulsel. Hal ini tertuang dalam surat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bernomor: Sund-308/Golkar/XI/2023 yang beredar beberapa waktu lalu.
Surat itu diterbitkan pada 16 November 2023, berstempel basah, ditandatangani Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F. Paulus. Surat juga memuat kandidat kepala daerah untuk provinsi lain.
Partai Golkar memasukkan daftar kader di 24 kabupaten/kota di Sulsel yang akan menggelar Pilkada pada tahun 2024. Selain tiga nama kandidat Gubernur/Wakil Gubernur, daftar berisi masing-masing satu atau dua kader di setiap daerah.
2. Bakal mendapatkan pengarahan dari DPP
Dalam surat tersebut, para kader dalam daftar dipanggil untuk menghadiri pertemuan internal. Pertemuan diagendakan pada Selasa, 21 November 2023, di DPP Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat.
"Mereka akan mendapatkan pengarahan awal dari DPP," kata La Kama.
Baca Juga: Dana Hibah Pilgub Sulsel 2024 Disepakati Sebesar Rp224 Miliar
3. Masih memungkinkan nama baru
Keempat figur itu, kata La Kama, disiapkan sebagai rekrutmen awal. Artinya, nama-nama tersebut masih akan dievaluasi tergantung hasil Pemilu 2024.
Nantinya, para figur yang dipersiapkan sebagai bakal calon kepala daerah masih akan diseleksi lebih lanjut. Maka bukan tidak mungkin nama baru akan muncul saat tahapan penjaringan kepala daerah.
"Nanti diseleksi, saat pendaftaran masih memungkinkan ada nama baru muncul," katanya.
Baca Juga: Golkar Siapkan Adnan, TP, Indah Putri, dan IAS untuk Pilgub Sulsel