42.227 KK di Makassar Dapat Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah
Penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) tahap II kepada warga yang berlangsung di Gudang Bulog Makassar, Rabu, (13/9/2023). Dok. Humas Pemkot Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar bersama Perum Bulog Cabang Makassar mulai menyalurkan bantuan cadangan beras Pemerintah (CBP) tahap II di Kota Makassar. Penyaluran CBP tahap II tersebut dilaksanakan secara simbolis di di Gudang Bulog Makassar, Rabu, (13/9/2023).
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan ada 42.227 kepala keluarga (KK) yang akan menerima bantuan pangan beras se-Kota Makassar. Namun untuk hari ini, sebanyak 2.776 KK di Kecamatan Mariso yang akan menerima bantuan pangan.
"Gerakan pengadaan cadangan beras Pemerintah Kota Makassar yang 42 ribu sekian KK yang diterima. Saya kira insyaallah akan menekan inflasi di Kota Makassar terkhusus pemicunya adalah beras karena ini menyangkut hajat hidup yang banyak," kata Danny.
1. Beras disebut sebagai salah satu penyumbang inflasi
Ilustrasi gudang beras (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)Penyaluran bantuan pangan tersebut didasari oleh kondisi atau tren harga beras di pasaran yang semakin naik sehingga berkewajiban untuk mengendalikan inflasi. Selain itu, juga dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan daya beli masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kota Makassar.
"Monitoring inflasi, beras mengalami kenaikan begitu pun dengan pengarahan Pak Presiden, ternyata beras di seluruh Indonesia bahkan bergerak hampir di seluruh dunia. Akan tetapi sebagai daerah stok beras, tentu ini sebuah ironi," kata Danny.
2. Penyaluran berlangsung selama tiga bulan
Ilustrasi gudang beras. ANTARA FOTO/Syifa YulinnasKepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Mahyuddin, menjelaskan bantuan pangan ini merupakan cadangan beras pemerintah pusat yang disalurkan oleh Badan Pangan Nasional ke kabupaten dan kota. Penyaluran ini berlaku selama tiga bulan mulai September, Oktober, hingga November.
Setiap keluarga, menerima sebanyak 10 kg beras setiap bulan secara gratis. Bantuan ini akan disalurkan ke semua kecamatan selama 2 minggu. Sasaran penyalurannya telah ditentukan melalui satu data dari Bappenas dan Kementerian Sosial.
"Sasaran penyalurannya yang sudah ada by name by address dari Bappenas dan Kementrian Sosial," kata Mahyuddin.
Baca Juga: Stok 13 Ribu Ton, Bulog Sebut Beras Sulsel Aman Hadapi El Nino
3. Harga beras di pasaran mulai naik
Beras medium Bulog untuk kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH). (IDN Times/Vadhia Lidyana)Mahyuddin pun menjelaskan kondisi harga beras yang diprediksi terus naik sebagai dampak dari kekeringan. Dia berharap dengan adanya penyaluran bantuan pangan ini akan memengaruhi harga beras di pasaran.
Selain itu, cadangan beras dari Bulog masih cukup. Bulog memiliki cadangan beras jenis medium berkualitas premium. Namun Mahyuddin tidak menampik bahwa sudah ada kenaikan harga beras.
"Terakhir pantauan kami Rp13.450 per kilo, naik sekitar Rp2 ribuan dari harga Rp11 ribuan untuk beras jenis medium," kata Mahyuddin.
Baca Juga: Ada Stok 42000 Ton, Bulog Pastikan Ketersediaan Beras di Sulsel Aman
