Seratusan Orang di Makassar Tertipu Arisan Online dan Invetasi Bodong
Korban didominasi ibu-ibu yang diajak arisan oleh temannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sekitar seratus ibu-ibu di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban dugaan penipuan berkedok arisan online dan investasi fiktif. Mereka ramai-ramai mendatangi kantor Polsek Rappocini untuk melaporkan kasus tipu-tipu ini, pada Rabu (15/9/2021) tengah malam.
"Awalnya ini arisan menurun, misalnya siapa namamya paling atas berbeda angsurannya sampai ke bawah. Ada yang Rp2 juta, Rp1,5 juta sampai ke atas," kata Ana, salah seorang korban arisan usai melapor ke polisi, Kamis (16/9/2021) dini hari.
1. Ada korban yang rugi hingga ratusan juta
Ana menjelaskan, peserta arisan online dijanjikan investasi berlipat ganda sesuai dengan angsuran yang disetorkan kepada pengelola arisan dan investasi ini. Pengelola yang dilaporkan seratusan ibu-ibu ke Polsek Rappocini adalah perempuan berinsial LSD.
Untuk investasi, peserta diwajibkan untuk lebih dulu ikut arisan menurun. Arisan itulah yang menjadi syarat bila seseorang hendak bergabung. "Jadi kita sebagai member ikut rules (aturan) dia (terlapor). Supaya bisa investasi dan bisa dicairkan dalam jangka waktu cepat," ucapnya.
Ana bilang peserta arisan yang menyetor investasi Rp7 juta akan dikembalikan oleh terlapor dalam waktu 10 hari dengan total kelipatan Rp10 juta. "Kalau saya sama adik saya sekitar Rp30 juta modal belum kembali. Ada yang di luar kota sampai Rp129 juta," ucap wanita yang sudah jadi peserta arisan dan investasi selama 6 bulan ini.
Baca Juga: Berkedok Arisan Online, Warga Mojokerto Kena Tipu Investasi Bodong
Baca Juga: Pengusaha Sulsel Akui Kehilangan Deposito Rp45 Miliar di Bank Negara