Risih Harun Masiku Jadi Buron, Keluarga Minta Segera Menyerahkan Diri
Harun sempat ke Makassar dalam pengejaran KPK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pihak keluarga Harun Masiku mengaku risih sejak ditetapkannya kader PDI Perjuangan tersebut menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Harun, ditetapkan sebagai tersangka karena tersandung kasus dugaan suap kepada mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan agar bisa menjadi anggota DPR melalui proses pergantian antar waktu (PAW).
Belum ditahan saat itu, Harun dikabarkan melarikan diri hingga meninggalkan Indonesia. Harun pun hingga saat ini masih menjadi buronan KPK. "Kami harapkan, semoga dia cepat menyerahkan diri. Supaya kami juga dari pihak keluarga tenang. Biar tidak dikejar-kejar. Karena kami juga risih," kata istri Harun, Hilda, Selasa (21/1).
1. Sebelum jadi tersangka, Harun Masiku memang terlihat di Makassar
Hilda menampik kabar yang menyebutkan bahwa suaminya pernah berada di rumahnya, di Perumahan Bajeng Permai, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulsel sejak dalam pelarian setelah ditetapkan menjadi tersangka.
Kata Hilda, suaminya memang sempat berada di Sulsel selama lima hari. Tepatnya sejak 31 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020 lalu. "Dia memang pernah ke Makassar, tapi dia tidak di rumah sini di Bajeng Permai. Tapi dia berada di kota (Makassar)," kata Hilda.
Tepat di hari terakhir pada 5 Januari 2020 lalu, dia mengaku langsung mengantar suaminya itu ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, sebelum berangkat kembali ke Jakarta. "Itu saya sendiri yang antar ke bandara," ucapnya.
Baca Juga: KPK Terlambat Keluarkan Permintaan Cegah Bagi Tersangka Harun Masiku
Baca Juga: Firli Bahuri Sebut Harun Masiku Sudah Resmi Jadi Buronan KPK