Propam Sudah Periksa Oknum Polisi Makassar yang Diduga Salah Tangkap
Luka di wajah korban disebut karena ketidaksengajaan petugas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Selatan, sudah memeriksa oknum polisi terkait dugaan salah tangkap dan penganiayaan bocah hingga babak belur. MF (13) dikabarkan oleh keluarganya, menjadi korban represi oknum aparat Polsek Bontoala saat membubarkan aksi tawuran.
"Pemeriksaan secara detail untuk mengetahui apakah pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh anggota Polsek Bontoala ini sudah sesuai prosedur atau tidak," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis di Makassar, Selasa (25/8/2020).
1. MF bersama dua orang remaja disebut lari saat tawuran terjadi
Ibrahim tidak menyebut rinci berapa jumlah oknum anggota polisi yang diperiksa. Intinya kata dia, hasil pemeriksaan penyidik Propam Polda Sulsel tinggal menunggu waktu. Di sisi lain, Ibrahim mengklarifikasi informasi bahwa bocah tersebut adalah korban salah tangkap dan dianiaya.
MF adalah satu satu dari tiga orang remaja lain yang ikut diamankan saat polisi mendatangi lokasi tawuran di Jalan Ujung, Kecamatan Bontoala, Makassar, Jumat, 21 Agustus 2020, dini hari. MF didapati ikut lari bersama kelompok pelaku tawuran.
"Jadi bukan salah tangkap. Saat Polisi tiba, massa langsung membubarkan diri dan dilakukan penyisiran dan didapati 3 orang anak remaja ini ikut juga melarikan diri," ungkap mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Utara ini.