TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mertua di Luwu Lapor Polisi, Mengaku Korban Pelecehan Seksual Menantu

Korban jalani visum di RS Bhayangkara Makassar

ilustrasi korban pelecehan seksual (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Makassar, IDN Times - Seorang nenek di Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, HA (72), melaporkan menantunya, AA, ke polisi terkait dugaan pelecehan seksual. Laporan dilayangkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Senin (18/10/2021).

"Ini makanya kita (direkomendasikan polisi) visum di sini," kata HA didampingi dua anaknya saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Senin sore.

1. Pengakuan nenek jadi korban kekerasan seksual menantu

Ilustrasi pemerkosaan (IDN Times/Mardya Shakti)

Nenek HA bercerita bahwa pelecehan seksual pertama kali dialami sekitar pertengahan tahun 2020 lalu. Saat itu korban dan menantunya hanya berdua di dalam rumah. "Dia kasih tahu saya, "ada yang saya mau minta sama kita mak". "Saya mau minta bulu-bulu anu ta satu untuk obat"," HA bercerita.

Menurut pengakuan korban, menantunya itu disuruh oleh pamannya yang tinggal di Malayasia. Korban lantas menegaskan bahwa permintaan itu tidak bisa disanggupi. "Saya bilang saya tidak mau, karena itu harga diri saya. Coba kalau yang lain-lainnya kau minta, mungkin saya usahakan kau, tapi itu saya punya harga diri," jelas HA.

Baca Juga: Penanganan Kasus Anak di Luwu Timur Salah dari Awal

2. Sempat dibelikan obat oleh menantunya

Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebulan berselang, HA sempat mengeluhkan kondisi alat vitalnya kepada anaknya yang tak lain adalah istri terlapor. "Kenapa ini satu bulan gatal-gatal anuku. Saya suruh itu anakku langsung diajak saya pergi periksa ke dokter spesialis. Dibilang dokter tidak apa-apa, diobat-obati (biasa) saja," ungkap HA.

Terlapor dan istrinya pun membelikan obat untuk HA sebelum berangkat menuju ke Kecamatan Belopa untuk keperluan kerjaan. Beberapa hari kemudian, terlapor kembali pulang ke rumah HA. "Dia kembali sendiri, alasannya dia mau obati anuku, tapi saya bilang saya sendiri saja," ujarnya.

HA bilang menantunya itu terus membujuk dan memaksanya hingga peristiwa pelecehan seksual pun terjadi. Usai kejadian itu, HA memutuskan untuk pergi dan tidak lagi tinggal bersama terlapor di rumahnya. "Jadi saya tinggal di rumah saja sama cucuku, saya tidak pernah lagi injak rumahnya," terang HA lagi.

Baca Juga: Kronologi Kasus Dugaan Ayah Perkosa Tiga Anak di Luwu Timur

Berita Terkini Lainnya