TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masker Transparan Mudahkan Difabel Tuli Pahami Kawan Bicara    

Masker transparan bantu difabel ikuti perkembangan informasi

Masker transparan produksi Gerkatin Makassar. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Sebagai wujud dukungan kepada pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona, Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Makassar membuat masker transparan mandiri.

Masker dibuat menggunakan bahan sederhana, seperti kain hingga kertas plastik bening. Berbeda dengan masker pada umumnya, masker ini mampu menampilkan gerak bibir atau mulut secara keseluruhan saat seseorang tengah berbicara.

"Kawan-kawan tuli melihat di saat pemerintah menganjurkan penggunaan masker di fasilitas publik, kawan-kawan tuli sulit untuk berkomunikasi karena kan kalau mereka berkomunikasi dengan nontuli, mereka harus melihat gerakan bibir," kata Direktur Pergarakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (Perdik) Sulsel, Abdul Rahman, mewakili Gerkatin Makassar kepada IDN Times, Selasa (21/4).

1. Penggunaan masker transparan semakin membantu komunikasi difabel tuli memahami persoalan di masa pandemik corona

Masker transparan produksi Gerkatin Makassar. IDN Times/Istimewa

Bagi difabel tuli, kata Rahman, memahami setiap persoalan di tengah situasi pandemik corona sangat penting. Mereka membutuhkan banyak informasi yang disampaikan pemerintah melalui media di televisi. Namun penggunaan masker umum, sedikit menghambat difabel tuli melihat gerak bibir saat perwakilan pemerintah memberikan informasi.

Termasuk, perkembangan situasi penyebaran wabah virus corona di Indonesia, khususnya di Kota Makassar. Terlebih, sang penerjemah isyarat juga menggunakan masker. Belum lagi, Kota Makassar yang dianggap sebagai episentrum penyebaran virus corona.

Situasi itulah kata Rahman yang menjadi pemantik difabel tuli melalui Gerkatin Makassar, berinisiatif membuat masker transparan. "Jadi masker ini dibuat dari keprihatinan kawan-kawan dari komunitas tuli bahwa mereka agak sulit mendapatkan akses informasi," jelas Rahman.

Baca Juga: LBH Makassar Desak Penuntasan Kasus Difabel Meninggal Dunia di Rutan  

2. Masker diproduksi untuk kebutuhan masyarakat umum

Masker transparan produksi Gerkatin Makassar. IDN Times/Istimewa

Masker produksi Gerkatin kata Rahman, diperuntukan kepada seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan. Bahkan, beberapa waktu lalu disebutkan Rahman, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, memesan 100 lembar masker untuk kebutuhan umum.

Masker dipesan langsung ke Gerkatin, melalui Perdik Sulsel sebagai lembaga independen yang bergerak mengadvokasi kebutuhan komunitas difabel lainnya. "Beliau mempercayakan Perdik juga untuk menyalurkan ke difabel lanjut usia yang ada di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya," ungkap Rahman.

Masker telah diproduksi Gerkatin sejak awal Maret lalu. Beberapa hari setelah pemerintah mengumumkan anjuran agar masyarakat tetap beraktivitas di rumah saja, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan menggunakan masker saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Juga: Viral Curhat Difabel di Makassar, Didiskriminasi Urus Tabungan di Bank

Berita Terkini Lainnya