Kasus Dua Pemuda Tewas Dipanah di Makassar, Ternyata karena Asmara
Salah satu korban pernah berhubungan dengan pacar pelaku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Polisi menangkap dua pelaku terkait kasus kematian dua pemuda yang ditemukan dengan anak panah tertancap di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar beberapa waktu lalu.
Jasad korban, Abdul Asis (21) dan Amar (17), ditemukan tergeletak di jalan pada Rabu malam (2/11/2022). Di tubuhnya ditemukan anak panah tertancap, namun polisi menduga kematiannya akibat kecelakaan lalu lintas. Usai kejadian itu, polisi menangkap dua pelaku, yakni AS (22) dan MA (19), yang diduga menyebabkan kematian kedua korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Simanjuntak mengatakan, kasus ini dipicu persoalan pribadi antara salah satu korban dengan salah satu pelaku. Polisi menyita barang bukti dua sepeda motor, masing-masing dikendarai pelaku dan korban. Bukti-bukti lain berupa anak panah dan ketapel atau busur.
"Ini masalah cemburu. Jadi kami tekankan ini persoalan pribadi, jadi bukan itu perang kelompok karena ada bilang Makassar ini tidak aman, itu tidak benar," kata Reonald, Kamis malam (3/11/2022).
Baca Juga: Dua Pemuda Makassar Tewas Terkena Panah, Polisi Duga Laka Lantas
1. Korban disebut lebih dulu memanah pelaku
Reonald mengatakan, menurut keterangan pelaku, awalnya kedua korban mengendarai motor Honda Scoopy putih dari arah jembatan Barombong ke arah Pantai Losari. Mereka kemudian bersinggungan di jalan dengan pelaku yang mengendarai motor Yamaha NMax hitam.
Menurut pelaku, Reonald menerangkan, korban lebih dulu menyerang pelaku dengan anak panah. Salah satu pelaku terkena anak panah di paha kiri. Setelah itu pelaku membalas, sehingga anak panah menancap di salah satu punggung korban.
"Pelaku langsung menendang motor korban lalu oleng dan menabrak pohon juga tembok pembatas jalan atau trotoar," kata Reonald.
Baca Juga: Aksi Teror Busur Panah di Makassar Terus Terjadi, Sangat Meresahkan