TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Protes PSEL, Warga Tutup Paksa TPA Tamangapa Antang

Warga Tamangapa menuntut PSEL dibangun di wilayahnya

Masyarakat di sekitar TPA Tamangapa memprotes rencana Pemerintah Kota membangun Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik di wilayah lain. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Makassar, IDN Times - Aliansi Masyarakat Manggala Peduli TPA Tamangapa menutup paksa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa mulai hari ini, Senin (14/8/2023). Aksi itu sebagai bentuk protes aliansi yang beranggotakan warga di sekitar TPA terkait rencana proyek pembangunan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).

Koordinator Aksi, Usman, mengatakan warga Tamangapa kecewa karena Pemerintah Kota Makassar justru memilih Kecamatan Tamalanrea sebagai lokasi pembangunan PSEL. Padahal TPA Tamangapa sebagai pusat pembuangan dan pengolahan sampah dibangun di Kecamatan Manggala 

"Pemkot beralasan itu industri. Sementara kami menganggap PSEL ini bukan industri melainkan TPA modern," kata Usman, Senin.

Baca Juga: Danny Pomanto: PSEL Makassar Industri Pengolahan Sampah bukan TPA

1. Tanah warga tertimbun sampah 30 tahun

TPA Tamangapa, Antang, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Warga Manggala, kata Usman, menginginkan proyek PSEL dibangun tetap di Kelurahan Tamangapa. Pasalnya, tanah warga telah tertimbun sampah selama 30 tahun dan sampai sekarang belum ada ganti rugi dari Pemkot.

"Sudah 30 tahun tanah kita ditimbun sampah tidak dibayar," kata Usman.

2. Warga tutup TPA hingga permintaan dipenuhi

Masyarakat di sekitar TPA Tamangapa memprotes rencana Pemerintah Kota membangun Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik di wilayah lain. (IDN Times/Ashrawi Muin)Masyarakat di sekitar TPA Tamangapa memprotes rencana Pemerintah Kota membangun Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik di wilayah lain. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Usman mengaku dirinya bersama warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Manggala Peduli TPA TAMANGAPA akan ngotot menutup TPA. Mereka mengancam akan menutupnya hingga permintaan mereka terpenuhi.

"Kami akan menutup sampai ada putusan PSEL ditempatkan di Manggala. Kita akan menutupnya berhari-hari," kata Usman.

Baca Juga: Gunungan Sampah 50 Meter, TPA Tamangapa Sudah Overload

Berita Terkini Lainnya