Pencuri di Balai Kota Makassar Pegawai Kontrak, Danny Sindir Birokrasi
Pelaku mengaku butuh duit buat menikah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Petugas Jatanras Polrestabes Makassar menangkap pencuri aset di sejumlah ruangan OPD di Balai Kota Makassar, Kamis 16 September 2021 kemarin. Kedua pelaku ternyata berstatus sebagai pegawai kontrak. Mereka adalah FAM (23) dan RDN (39).
Menanggapi hal ini, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto kembali menyinggung soal rusaknya birokrasi di lingkup pemerintahannya. Selain karena pelaku yang ternyata pegawai kontrak di sana, juga karena sistem keamanan yang dinilainya tidak jelas.
"Itu tandanya, saya sudah bilang rusak sekali birokrat. Rusak sekali. Berlangsung sejak lama. Berulang-ulang biar kursi katanya setiap minggu satu kursi hilang, 10 kursi hilang yang Futura itu," kata Danny di kediamannya di Jalan Amirullah Makassar.
1. Pencurian terjadi berulang kali
Danny mengaku tak habis pikir bagaimana bisa kasus pencurian yang telah terjadi selama berbulan-bulan itu dibiarkan saja. Dia heran mengapa kasus ini baru dilaporkan sekarang kalau memang pegawai menyadari sudah ada inventaris yang bilang.
Hal itu ditambah juga dengan tidak adanya CCTV yang merekam aksi pencurian itu. Padahal seharusnya, CCTV harus dipasang di mana-mana demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Itu dibiarkan. Bagaimana dengan (bagian) Umum waktu itu. Bagaimana dengan Satpol PP. Bagaimana dengan CCTV waktu itu. Tandanya rusak sekali ini barang. Maksudnya orang cuek. Mau hilang apa semua bukan ji barangku," kata Danny.
Baca Juga: Balai Kota Makassar Dibobol Maling, Aset Ratusan Juta Rupiah Raib
Baca Juga: Pencuri di Balai Kota Makassar Ditangkap, Hasil Curian untuk Menikah