TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Sulsel Datangkan 35 Unit Alat Bantu Pernapasan HFNC 

Ada pula penambahan ruang ICU

Alat bantu pernapasan HFNC/fk.ui.ac.id

Makassar, IDN Times - Untuk meningkatkan daya tampung ICU rumah sakit, Pemprov Sulsel berencana mendatangkan 85 alat High Flow Nasal Cannula atau HFNC, untuk terapi oksigen aliran tinggi.

Dari 85 unit itu, sebanyak 50 diminta oleh Plt Gubernur dari Kementerian Kesehatan, dan 35 unit lainnya dibeli Pemprov Sulsel. Namun yang tiba hari ini baru 35 unit yang telah dibeli.

"Alhamdulillah hasil pembelian HFNC untuk membantu meningkatkan daya tampung ICU RS Provinsi dan kabupaten/kota telah tiba," kata Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Jumat (6/8/2021).

1. Dianggap lebih baik dari ventilator

Ilustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Alat tersebut nantinya akan ditempatkan di ruangan ICU rumah sakit. HFNC dianggap sangat penting untuk penambahan konversi tempat tidur ICU rumah sakit untuk penanganan pasien COVID-19 di Sulsel. 

HFNC digunakan apabila alat bantuan oksigen jenis non rebreathing (NRM) tidak sanggup menaikkan saturasi oksigen pada pasien COVID-19. Sebab, HFNC memiliki debit aliran oksigen 50-60 liter/menit. Sedangkan dengan menggunakan ventilator debit aliran oksigen maksimal 15 liter/menit.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Siapkan Dua Hektar Pemakaman Baru COVID-19

2. Digunakan untuk pasien bergejala berat

Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

HFNC dapat meringankan beban sesak napas yang dialami pasien COVID-19. Dengan adanya alat ini pasien diharapkan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif untuk mencegah gagal napas dan hipoksia.

Ketua Koordinator Posko dan Kesekretariatan Satgas COVID-19, dr Arman Bausat, menjelaskan HFNC digunakan untuk pasien dengan gejala berat akibat terjangkit COVID-19. Dokter anastesi juga cenderung suka memakai alat tersebut.

"Alat ini bagus, dan tidak menyiksa pasien dan bisa dipakai untuk mengalirkan oksigen banyak kepada pasien yang sesak sekali. Dan ini alat nyaman bagi pasien, tidak terlalu bahaya buat pasien, serta mudah diaplikasikan oleh dokter di ICU," jelas dr Arman.

Baca Juga: Stok Vaksin COVID dari Bantaeng Dialihkan ke Wilayah Aglomerasi Sulsel

Berita Terkini Lainnya