TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Makassar Bersiap Hadapi Ancaman Krisis Air Imbas Kemarau

Air bersih mulai disalurkan ke rumah warga

Kondisi air di Bendung Leko Pancing, Kabupaten Maros, Kamis (19/9/2024). (Dok. PDAM Makassar)

Intinya Sih...

  • Pemerintah Kota Makassar siap menghadapi krisis air bersih akibat musim kemarau
  • PDAM Makassar mempersiapkan pasokan air bersih dengan sumur bor dan layanan bantuan gratis
  • Direktur PDAM menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pasokan air dan menegaskan pelayanan tetap berjalan

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar tengah bersiap menghadapi ancaman krisis air bersih imbas musim kemarau. Pasokan air bersih juga disiapkan untuk menyuplai kebutuhan air bagi masyarakat.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, mengatakan hal tersebut telah diantisipasi sejak awal. Terlebih mengingat tahun lalu terjadi kekeringan imbas musim kemarau.

"Kita sudah ramalkan itu, makanya PDAM membuat intake baru di muara Sungai Tallo. Kita sudah stand by betul kan sudah seperti tahun lalu, dan ini kan akan jadi tiap tahun," ujar Danny, Kamis (19/9/2024).

1. Pemkot telah siapkan 15 unit sumur bor

Danny mengakui adanya laporan bahwa Bendung Leko Pancing yang menjadi sumber air baku kini menunjukkan angka -290 cm di bawah permukaan mercu. Untuk antisipasi, pihaknya telah menyiapkan 15 unit sumur bor tahun ini yang tersebar di berbagai titik di Kota Makassar berdasarkan klaster.

"Itu kita manfaatkan dengan bagus dan baik, untuk berklaster-klaster kecil. Kalau kluster terbesar kita supply dari selatan seperti kemarin, kita mau mobilisasi truk air kita untuk mensuplai utara," kata Danny.

Tak hanya itu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar juga telah menyalurkan air bersih dengan membuka layanan bantuan air bersih gratis. Pasalnya, sudah ada beberapa wilayah pemukiman warga yang terdampak kekurangan air bersih.

"Ini khusus bagi pelanggan yang terdampak kemarau di Kota Makassar, yang pastinya kita akan selalu ada di tengah-tengah masyarakat," kata Danny.

2. Danny minta semua instansi terkait turun tangan

Danny juga meminta seluruh dinas terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PDAM dan Damkarmat kota Makassar untuk terus berkordinasi selama musim kemarau. Danny menegaskan semua instansi terkait harus turun menangani ancaman krisis air bersih di puncak musim kemarau. 

"Semua kekuatan akan saya turunkan seperti kemarin karena kan, alhamdulillah kemarin walaupun kita sulit tapi, kita sungguh-sungguh yang penting kita hadir di tengah-tengah masyarakat," kata Danny.

3. Pasokan air bersih mulai terganggu

Sementara itu, PDAM juga mengakui pasokan distribusi air bersih mulai mengalami gangguan dikarenakan musim kemarau yang melanda Kota Makassar dan sekitarnya. Hal ini menyusul menurunya debit air di Bendung Leko Pancing yang mengandalkan hujan sebagai pasokan pengisi sumber air baku. 

Kondisi air di Bendung Leko Pancing menunjukkan air baku berada -290 cm di bawah permukaan mercu. Normalnya, ketinggian air berada di kisaran 100-150 di atas permukaan mercu. Artinya ada defisit sekitar 200 cm. 

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar, menyampaikan permohonan maaf atas kondisi yang terjadi. Meski begitu, dia tetap menegaskan pelayanan optimal tidak akan terhenti.

“Kami mohon maaf atas kondisi yang terjadi, hal ini merupakan fenomena alam yang tidak bisa kita hindari terlebih bagi kita yang masih mengandalkan air hujan,” kata Beni. 

Berita Terkini Lainnya