TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kabur 2 Hari, Tahanan Kasus Pencurian di Makassar Ditangkap

Tahanan kabur ditemukan di Desa Tanralili, Kabupaten Maros

Rutan Kelas I Makassar. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Upaya pencarian tahanan Rutan Kelas I Makassar yang kabur dengan merusak teralis besi akhirnya ditemukan. Tim Satgas Rutan Kelas I Makassar menemukan tahanan tersebut dengan bantuan Tim Resmob Polda Sulsel.

Tahanan bernama Junaedi alias Pato bin dg. Baba ditemukan pada Selasa, (17/9/2024) sekitar pukul 04.00 WITA di Desa Tanralili, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros. Dia ditemukan setelah pencarian selama dua hari jam sejak kaburnya pada Minggu (16/9/2024).

"Alhamdulillah, dalam waktu 2x24 jam, akhirnya WBP Junaedi berhasil ditemukan dan saat ini sudah diamankan di sel merah Rutan Makassar," kata Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, dalam siaran persnya, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: Seorang Tahanan Rutan Makassar Kabur, Petugas Terancam Disanksi

1. Perlu evaluasi agar tidak terulang

Jayadikusumah menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kerjasama yang solid antara jajarannya dan Tim Resmob Polda Sulsel. Sebab, mereka terus mengejar hingga Junaedi ditemukan.

"Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini. Tentunya, akan ada evaluasi atas kejadian ini agar tidak terulang kembali di masa mendatang," katanya.

2. Penjagaan dan pengamanan harus diperketat

Ilustrasi Penangkapan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Sulsel, Agung Aribawa, mengingatkan seluruh kepala Lapas dan Rutan se-Sulsel untuk memperketat dan menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan SOP dan peraturan yang ada. Dia meminta pihak Lapas dan Rutan untuk selalu waspada dan terus meningkatkan deteksi dini terhadap kemungkinan ataupun kerawanan-kerawanan yang ada di dalam.

"Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal negatif seperti masuknya barang terlarang dan larinya WBP. Tolong untuk memperketat penjagaan dan pengamanan dalam Rutan dan Lapas,” katanya.

3. Jajaran permasyarakatan harus lebih jeli dan teliti

Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Taufiqurrakhman, juga menanggapi kaburnya tahanan di Rutan Makassar. Dia meminta agar jajaran pemasyarakatan harus lebih jeli dan teliti dalam melaksanakan tugas.

Kanwil Kemenkumham Sulsel telah memerintahkan Karutan untuk memeriksa tahanan yang kabur. Dia juga meminta agar petugas yang berjaga saat itu diperiksa.

"Rutan Kelas I Makassar saat ini menampung sebanyak 2.082 warga binaan, dengan pengawasan ketat oleh petugas yang terbagi dalam 4 Regu Pengamanan (Rupam) yang terdiri dari 20 orang setiap shift," katanya.

Berita Terkini Lainnya