TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jemaah An-Nadzir Gowa Rayakan Idul Adha 1443 H pada 9 Juli 2022

Mereka menetapkan 10 Zulhijjah jatuh pada tanggal 9 Juli

Jemaah An Nadzir Gowa menggelar salat berjemaan. IDN Times/Dok IDN Times

Makassar, IDN Times - Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akan merayakan Idul Adha 1443 Hijriah, Sabtu 9 Juli 2022. Mereka menetapkan 10 Zulhijjah jatuh pada tanggal tersebut. 

Jemaah An-Nadzir Gowa mulai memantau bulan untuk menentukan purnama ke 14, 15, dan 16 Dzulqaidah 1443 Hijriah berdasarkan ilmu dan metodologi pemantauan bulan yang telah mereka pahami selama ini. Dari hasil pemantauannya, jemaah An-Nadzir mendapatkan bulan purnama ke 14, 15, dan 16 Dzulqaidah 1443 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 13, 14, dan 15 Juni 2022 sesuai dgn kriterianya masing-masing. 

"Yakni purnama 14, bulan duluan terbenam di ufuk barat baru matahari terbit di ufuk timur. Purnama 15, yang kita sebut dengan fajar di timur dan fajar di barat, dan purnama 16 yang ditandai dengan matahari sudah terbit di ufuk timur, sementara bulan masih nampak (belum tenggelam) di ufuk barat pada pagi hari," kata pimpinan Jemaah An-Nadzir Ustaz M. Samiruddin Pademmui, dalam siaran persnya, Senin (4/7/2022).

1. Melihat jam terbitnya bulan di ufuk timur

Jamaah An Nadzir bersiap melaksanakan Shalat Idul Adha di Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (19/7/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Dari tiga purnama 14, 15, 16 tersebut, Jemaah An-Nadzir kemudian menghitung hingga tanggal 27, 28, dan 29 Dzulqaidah 1443 Hijriah dengan memperhatikan jam terbitnya bulan di ufuk timur pada subuh hari. 

Perjalanan bulan Dzulqaidah terhitung hingga 29 Juni 2022. Saat itu, bulan masih lebih dulu terbit di timur sekitar 3 menit sebelum matahari terbit meskipun sangat sulit melihatnya secara kasat mata sebagaimana sulitnya melihat bulan muda (hilal) di ufuk barat. 

"Hal ini berarti bahwa masih bulan sabit atau bulan tua Dzulqaidah 1443 Hijriah. Namun perjalanannya sudah tidak sampai ke ufuk barat," kata Ustaz Samiruddin.

Baca Juga: [FOTO] Jemaah An Nadzir Gowa Rayakan Idul Adha Lebih Awal

2. Meyakini ijtima ditandai fenomena alam

Jamaah An Nadzir bersiap melaksanakan Shalat Idul Adha di Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (19/7/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Berdasarkan hasil pemantauan perjalanan bulan dengan bantuan teknologi aplikasi, Jemaah An-Nadzir mendapati perpisahan bulan Dzulqaidah ke bulan Zulhijjah terjadi konjungsi/Ijtima' sekitar jam 11.00 WITA. Hal ini ditandai dengan fenomena alam seperti terjadinya hujan, kilat, dan angin bertiup agak kencang, hingga terjadinya pasang puncak (konda) air laut.

"Jadi pergantian bulan Dzulqaidah ke bulan Zulhijjah (konjungsi/Ijtima') terjadi pada tanggal 29 Juni 2022 sekitar jam 11.00 WITA. Pada saat ini hilal di ufuk barat sudah nampak sekitar 3 derajat, matahari lebih duluan terbenam daripada bulan (hilal)," jelas Ustaz Samiruddin.

Baca Juga: Jemaah An Nadzir Gowa Rayakan Idul Fitri Minggu 1 Mei 2022

Berita Terkini Lainnya