TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tana Toraja, Primadona Pariwisata Sulawesi Selatan  

Lebih dekat dengan penyelenggara Pilkada Serentak 2020

Instagram.com/toraja_id

Makassar, IDN Times - Kabupaten Tana Toraja masuk dalam 12 daerah penyelenggara pemilihan kepala daerah serentak di Sulawesi Selatan pada tahun 2020. Nama daerah ini tidak asing di telinga masyarakat dalam maupun luar negeri, karena merupakan salah satu daya tarik industri pariwisata Indonesia.

Tana Toraja ramai dikunjungi pada musim liburan, khususnya pada akhir tahun. Sebab biasanya banyak digelar festival dan kegiatan yang masuk kalender pariwisata nasional. Beribu kota Makale, Tana Toraja bisa ditempuh dengan perjalanan darat dari Makassar selama enam jam.

Jelang Pilkada 2020, IDN Times merangkum sejumlah fakta tentang profil daerah Tana Toraja. Berikut beberapa di antaranya yang patut kamu ketahui.

Baca Juga: Kabupaten Soppeng, Daerah yang Konon Titik Tengah Indonesia  

1. Di daerah ini, desa disebut lembang

Wikimedia/22Kartika

Kabupaten Tana Toraja secara geografis terletak di bagian utara Provinsi Sulsel, yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Barat. Jarak dengan Makassar sekitar 329 kilometer. Luas wilayahnya tercatat 2.054,30 kilometer persegi.

Secara administratif, Kabupaten Tana Toraja terdiri dari 19 kecamatan dan 47 kelurahan. Di daerah ini tidak dikenal wilayah desa. Sebagai ganti, ada 112 wilayah administrasi di bawah kelurahan yang disebut lembang, dan dipimpin kepala lembang.

Pada tahun 2012, penduduk Tana Toraja berjumlah 221.081 jiwa. Sebagian besar penduduknya beragama Kristen.

2. Tradisi dan alam alam eksotik jadi daya tarik

Instagram.com/elys_noorsi

Kabupaten Tana Toraja tersohor dengan keindahan pemandangan alam yang mengagumkan. Topografinya yang sebagian besar bergelombang dan berbukit menjadi daya tarik utama. 

Selain alam, kekayaan budaya masyarakatnya juga terkenal hingga mancanegara. Suku Toraja mempertahankan kepercayaan dan tradisi mereka sesuai dengan gaya hidup leluhur. Misalnya, Ma’nene, tradisi membersihkan dan mengganti pakaian mayat leluhur.

Toraja juga dikenal sebagai  salah satu daerah penghasil kopi berkualitas terbaik di Indonesia.

3. Jumlah pemilih 142 ribu lebih

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Pada Pemilihan Presiden 2019, KPU mencatat daftar pemilih tetap (DPT) di Tana Toraja sebanyak 142.821 orang. Setelah berbagai tahapan perbaikan data pemilih, total jumlah pemilih yang tercatat sebanyak 148.646 orang.

Saat itu, jumlah masyarakat pengguna hak pilih sebanyak 118.908 orang, atau hampir 80 persen dari total pemilih.

4. Tana Toraja sudah dipimpin 19 bupati

Kantor Bupati Tana Toraja. Google Street View

Tana Toraja dibentuk sebagai kabupaten sejak tahun 1957. Hingga tahun 2019, daerah itu sudah dipimpin oleh 19 orang bupati. Dengan rincian 14 kepala daerah definitif, dan lima orang pelaksana tugas atau pejabat sementara.

Bupati pertama bernama La Kitta, yang menjabat satu tahun lebih, antara 1 Maret 1957 hingga 23 Juli 1958. Bupati saat ini Nicodemus Biringkanae menjabat sejak 17 Februari 2016, dan akan berakhir pada tanggal yang sama di tahun 2021.

Baca Juga: Bukan Makassar, 5 Pilkada di Sulsel Berpotensi Hadirkan Kolom Kosong

Berita Terkini Lainnya