TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sapi Kurban Satu Ton dari Jokowi Dibagikan untuk Warga Selayar

Sapi dibeli seharga Rp77 juta di Kabupaten Bone

Ilustrasi sapi kurban Presiden Joko Widodo. (IDN Times/Larasati Rey)

Makassar, IDN Times - Sapi kurban milik Presiden Joko Widodo yang dibeli dari peternak di Kabupaten Bone, akan dibawa ke Kabupaten Kepulauan Selayar, jelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Sapi jenis limosin seberat satu ton, tepatnya 1.006 kilogram itu akan dipotong lalu dagingnya dibagikan kepada masyarakat.

"Sapi milik Presiden Joko Widodo akan diangkut dari Bone ke Selayar, Kamis (7/7). Kami ikut memantau hingga ke daerah tujuan," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan Nurlina Saking, Senin (4/7/2022).

Baca Juga: Presiden Jokowi Kurban Sapi Seberat 1,6 Ton di Sulsel

1. Setiap tahun Jokowi kurban di Sulsel

Ilustrasi hewan kurban, Sapi Limousin. (IDN Times/Bagus F)

Nurlina mengatakan, sapi kurban Jokowi dibeli dari peternak dengan harga sekitar Rp77 juta. Dia berharap pengantaran berjalan lancar meski harus melalui jalan darat dan laut hingga sampai ke Kepulauan Selayar.

"Pihak Pemkab Selayar yang akan mengambil dan membawa ke daerahnya," ucap Nurlina.

Setiap tahunnya Presiden Jokowi memang membeli sapi kurban untuk Idul Adha di berbagai daerah, termasuk di Sulawesi Selatan.

2. Ada lima sentra pengembangbiakan limosin di Sulsel

Ilustrasi hewan kurban sapi Limousin (IDN Times/Larasati Rey)

Sapi kurban Jokowi di Sulsel berjenis limosin. Lina mengatakan, untuk pengembangbiakan sapi jenis itu, sudah berjalan di hampis seluruh kabupaten dan kota dengan konsep peternakan rakyat.

Sebelumnya, Tim Pelaksana UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (PTHPT) Dinas Peternakan Sulsel Zet Pasino mengatakan pengembangan sapi limosin dan simenal terfokus pada lima daerah itu yakni Kabupaten Takalar, Enrekang, Soppeng, Sinjai dan Bulukumba.

Ia menjelaskan, pihaknya masih terfokus ke daerah tersebut karena dari kesiapan sumber daya manusia (SDM) yakni tenaga pelaksana transfer embrio (TE) yang sudah tersedia.

"Kami hanya menerima embrio dari Balai Transfer Embrio Cipelang dan kami aplikasikan ke lapangan. Untuk saat ini memang masih terfokus di lima daerah itu," katanya.

Baca Juga: Kriteria Tempat Penjualan Hewan Kurban yang Baik, Catat ya! 

Berita Terkini Lainnya