Ini Calon Haji Tertua Asal Sulsel, Usianya 102 Tahun
Calon haji termuda se-Indonesia asal Luwu Utara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebanyak 7.759 calon haji asal Sulawesi Selatan akan mulai memasuki Asrama Haji Sudiang di Makassar, pada 6 Juli 2019. Mereka akan bergabung dengan jemaah asal tujuh provinsi untuk diterbangkan secara bertahap ke Tanah Suci melalui Embarkasi Makassar.
Dari jumlah tersebut, sebagian calon haji merupakan jemaah prioritas yang masuk kategori lanjut usia di atas 75 tahun. Calon haji tertua asal Sulsel pada musim ini tercatat berasal dari Kabupaten Bone, dengan usia 102 tahun.
"Namanya A Sitti Amase Parawangi Senge, wanita asal desa Lanca, Kecamatan Tellusiattange Bone. Dia lahir 1 Juli tahun 1917," kata Solihin, Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, kepada IDN Times di Makassar, Kamis (20/6).
Baca Juga: 6 Juli, Kloter Pertama Calon Haji Makassar Masuk Asrama
Solihin mengungkapkan, setiap calon haji dengan kategori lanjut usia masuk prioritas dalam daftar tunggu pemberangkatan. Untuk kelancaran ibadah, mereka didampingi oleh anggota keluarga selama di Tanah Suci, serta jelang keberangkatan maupun kepulangan. Petugas haji juga akan memberlakukan pengawasan khusus terhadap mereka.
Menurut aturan, tidak sembarang keluarga bisa mendampingi calon haji lanjut usia. Syaratnya antara lain, pendamping boleh suami, istri, anak kandung, adik kandung, atau menantu. Selain itu, calon pendamping juga mesti terdaftar di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), minimal dua tahun sebelum jadwal keberangkatan.
"Untuk jemaah haji tertua asal Bone akan didampingi anak kandungnya bernama Kamaludding Salanra Padu," ucap Solihin.
1. Jemaah lansia didampingi anggota keluarga
Baca Juga: Tanpa APBN, Kuota Tambahan Jemaah Haji 2019 Dibiayai BPKH dan Kemenag