Greenpeace: Marak Perusakan Terumbu Karang di Spermonde Makassar
Menurut LIPI, tingkat kesehatannya pun rendah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Organisasi lingkungan global Greenpeace menyebut terumbu karang di perairan Indonesia, seperti di Kepulauan Spermonde pada selat Makassar, perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Sebab perusakan terhadap terumbu karang terus terjadi.
Pembela Lautan (Ocean Defender) Greenpeace Indonesia, bekerja sama Marine Science Diving Club Universitas Hasanuddin, baru-baru ini menggelar diskusi publik bertema 'Peran Terumbu Karang dan Ancaman yang Dihadapi Bagi Keberlanjutan Ekosistem Laut'. Pesan utamanya adalah masih marak perusakan terumbu karang, yang salah satunya melalui penangkapan ikan tidak ramah lingkungan, seperti penggunaan bom ikan dan racun sianida atau bius.
"Kesehatan terumbu karang di kawasan Spermonde maupun di berbagai daerah lain di Indonesia, harus menjadi perhatian serius pemerintah, karena perannya sangat strategis bagi kehidupan pesisir,” kata Syahputrie Ramadhanie, Koordinator Ekspedisi Pembela Lautan dalam keterangannya kepada IDN Times di Makassar, Selasa (3/9).
Baca Juga: Kapal SAR Antasena 234 Ikut Cari Korban Kapal Karam di Selat Makassar
1. Kerusakan terumbu karang terlihat pada tiga titik pengamatan
Tim Pembela Lautan Greenpeace, sebelumnya melakukan kegiatan dokumentasi bawah laut di Kepulauan Spermonde. Digelar pengamatan pada tiga titik, tepatnya di Pulau Barrang Lompo, Pulau Barrang Caddi, dan Pulau Kodingareng Keke. Hasil pengamatan, kerusakan yang disebabkan oleh bom dan bius cukup kentara.
Fotografer bawah laut Ria Qorina Lubis mengatakan, pada penyelaman di tiga titik dalam satu hari, tim dokumentasi mendengar tiga kali suara bom ikan. "Bila tidak ada pengawasan dan penegakan hukum yang kuat, saya sangat khawatir tidak lama lagi karang di Kepulauan Spermonde ini akan habis dan hancur,” ujarnya.
Baca Juga: Kapal Motor Pengangkut Besi Tua Tenggelam di Selat Makassar