GM PLN Sulselrabar Paparkan Transisi Energi di Hadapan Mahasiswa
PLN meningkatkan kapasitas pembangkit listrik berbasis EBT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) M. Andy Adchaminoerdin membahas transisi energi, saat berbicara pada forum National Energy Conference yang digelar Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (14/9/2023).
Pada kegiatan itu, Andy menyampaikan komitmen PLN mempercepat transisi energi Indonesia dengan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Dua potensi besar EBT yang saat ini tengah digarap PLN adalah pembangkit listrik berbasis panas bumi (geothermal), angin (bayu) dan air (hydro) yang punya potensi besar untuk menggantikan pembangkit berbasis batu bara khususnya di provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
Baca Juga: PLN Target Semua Desa di Sulbar Teraliri Listrik di 2024
1. EBT yang melimpah dimaksimalkan untuk pengadaan energi bersih
Pemerintah telah berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Hal tersebut telah terimplementasi dalam program transformasi PLN dimana Green menjadi semangat untuk menghadirkan energi ramah lingkungan.
Berbicara di hadapan mahasiswa, Andy memaparkan strategi PLN dalam percepatan transisi energi. "Dalam hal ini sumber daya EBT Indonesia yang melimpah perlu segera dimaksimalkan pemanfaatannya untuk pengadaan energi bersih. PLN telah bertransformasi untuk tidak bussines as usual agar dapat membantu menekan emisi gas karbon sehingga tercapai target NZE tahun 2060," ujar Andy dalam keterangan persnya, Jumat (15/9/2023).
Baca Juga: Energi Bersih Makin Murah, Bos PLN Pede Tinggalkan Batu Bara