TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belum Direspons, Imigran Rohingya Masih Berunjuk Rasa

Mereka menuntut diberangkatkan ke negara pihak ketiga

IDN Times / Istimewa

Makassar, IDN Times - Puluhan imigran etnis Rohingya asal Rakhine, Myanmar, masih berunjuk rasa di depan Gedung Menara Bosowa, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (31/1).

Mereka bertahan di depan gedung sejak Rabu (30/1), menuntut perhatian perwakilan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi, UNHCR, yang berkantor di gedung tersebut.

Para imigran berdiam diri di depan gedung sebagai bentuk pencarian keadilan. Mereka mempertanyakan kepastian soal pemberangkatan mereka negara pihak ketiga untuk mencari suaka. 

1. Perwakilan UNHCR tidak berani menjanjikan apa-apa kepada imigran

unhcr.org

Rosyid mengungkapkan, para imigran sempat ditemui oleh seorang yang mengaku perwakilan UNHCR. Namun orang itu menyatakan tidak bisa mengambil keputusan, dan masih menunggu petunjuk dari UNHCR pusat. 

"Pokoknya, kami akan terus di sini sampai perwakilan PBB mengabulkan permintaan kami," ujar Rosyid, salah seorang imigran.

2. Imigran Rohingya merasa didiskriminasi

IDN Times / Istimewa

Sebagian imigran Rohingya mengaku telah mengungsi di Indonesia sebagai negara transit, hingga belasan tahun. Mereka menuntut segera dikirim ke negara pihak ketiga, agar memperoleh kebebasan. Sebab selama di negara transit, mereka serba dibatasi aktivitasnya.

Rosyid mengatakan, PBB cenderung melakukan diskriminasi terhadap pengungsi. Mereka belum mendapatkan kejelasan, sedangkan imigran dari negara lain sudah ada yang dikirim ke negara ketiga.

"Kasihan kami, hidup serba susah di sini karena dilarang mencari pekerjaan yang bagus. Sementara kami punya anak dan istri,” Rosyid mengatakan.

Baca Juga: Imigran Rohingya di Makassar Tuntut Pemindahan ke Negara Pihak Ketiga

Berita Terkini Lainnya