Album Perdana Ruangbaca Mengajakmu Tersesat di Belantara Kata
Bisa mulai didengar di berbagai platform musik digital
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Di awal 2015, dua pustakawan katakerja di Makassar, Viny Mamonto dan Saleh Hariwibowo memulai proyek bermusik melalui duo pop/folk Ruangbaca. Lahir di lingkungan perpustakaan dan ruang kreatif, mereka gencar mengkampanyekan semangat literasi melalui lagu dan nyanyian sajak.
Viny dengan pianika, dan Ale dengan gitar akustik, membawakan puisi secara berbeda lewat nyanyian yang merdu. Dengan kata lain, lagu-lagu mereka adalah puisi yang dinyanyikan, baik puisi orang lain maupun yang dibuat sendiri. Ruangbaca pun dikenal lewat beberapa single yang ditampilkan dari panggung ke panggung.
Hari ini, 14 Februari 2019, akhirnya yang ditunggu-tunggu hadir juga. Ruangbaca meluncurkan album perdana berisi sebelas lagu dengan tajuk Di Belantara Kata. Album yang direkam di Rucs Studio oleh Abdul Chaliq alias Chapunk ini bisa mulai kamu dengarkan di berbagai layanan musik digital.
"Dalam perjalanannya, album ini butuh waktu empat tahun untuk sampai ke digital,” kata Viny saat mengobrol dengan IDN Times soal album Di Belantara Kata serta opininya seputar musik.
Baca Juga: La Marupe: Merapal Tradisi Orang Sulsel ala Musik Theory of Discoustic
Baca Juga: 7 Musik Folk yang Harus Kamu Dengerin Setelah Lelah Beraktivitas!
1. Album baru merekam gambaran keseharian Ruangbaca
Di Belantara Kata menampilkan dua lagu sebagai interpretasi musik atas puisi orang lain, yakni Diam Diam dari Ibe S Palogai, serta Terbangnya Burung yang ditulis Sapardi Djoko Damono. Selebihnya puisi gubahan Viny dan Ale yang dieksplor dengan nuansa akustik.
Lagu-lagu dirangkum lewat judul yang sederhana. Antara lain, Di Balik Jendela, Minggu Pagi, Disleksia, Separuh Puisi. Berikutnya, Dongeng, Kecuali, Falling in Books, serta Candu dan Hal-hal Yang Tak Kau Tahu. Rata-rata lagu berdurasi tiga menit.
Viny mengungkapkan, album Di Belantara Kata adalah gambaran keseharian Ruangbaca. Mereka merangkum tiga hal, yakni perpustakaan, kota, dan anak kecil dalam diri para personel yang kerap mereka coba hilangkan. Album ini sangat erat berkaitan dengan aktivitas Viny dan Ale sebagai pustakawan.
“Spirit Ruangbaca adalah mengkampanyekan perpustakaan sebagai ruang bersama. Album di Belantara Kata adalah salah satu upaya untuk itu,” katanya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Musik Folk Lokal yang Wajib Kamu Dengarkan