Tiba di Lokasi Gempa Turki, Tim Medis Unhas Langsung Bekerja

Tim Unhas menempuh perjalanan sekitar 18 jam

Makassar, IDN Times - Tim medis Universitas Hasanuddin (Unhas) asal Makassar sudah mulai bekerja sejak tiba di kawasan gempa Turki, Selasa waktu setempat (14/2/202). Mereka tiba di Provinsi Hatay, salah satu dari wilayah terdampak cukup berat gempa M 7,8 pada 6 Februari lalu.

Begitu tiba di Provinsi Hatay, tim medis Unhas bersama rombongan relawan Indonesia lainnya langsung membantu pembangunan tenda-tenda darurat. Fungsinya lokasi pelayanan kesehatan dan sekaligus pusat informasi bagi korban terdampak gempa.

Baca Juga: Rektor Doakan Aksi Kemanusiaan Tim Medis Unhas di Turki

1. Tim medis Unhas bersama rombongan sudah tiba di Kota Hassa, Provinsi Hatay

Tiba di Lokasi Gempa Turki, Tim Medis Unhas Langsung BekerjaSalah satu anggota tim medis Universitas Hasanuddin, dr. Hisbullah, saat tiba di Provinsi Hatay di Turki, Selasa 14 Februari 2023. (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)

"Seluruh tim dokter dan Tentara Nasional Indonesia bergotong royong membangun kurang lebih 20 tenda yang akan dimanfaatkan sebagai rumah sakit lapangan dan tenda pendukung lainnya untuk memaksimalkan bantuan yang berasal dari Indonesia," kata dr. Hisbullah, Sp.An, KIC-KAKV., salah satu anggota tim medis Unhas, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Rabu pagi (15/2/2023).

Unit EMT Indonesia yang membawahi tim medis Unhas tiba di Kota Hassa, Provinsi Hatay, yang tak jauh dari perbatasan Turki-Suriah, pada Selasa siang (13/2/2023) waktu setempat. Mereka menempuh perjalanan darat dari Kota Adana selama sekitar empat jam.

2. Bertolak dari Jakarta bersama rombongan EMT pada Sabtu pekan lalu

Tiba di Lokasi Gempa Turki, Tim Medis Unhas Langsung BekerjaPesawat TNI AU Hercules C130 yang bawa bantuan bagi korban gempa bumi di Turki. (Dokumentasi Kemhan)

Sebelumnya tim medis Unhas beserta rombongan lainnya berangkat dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu pekan lalu (11/2/2023). Menggunakan dua pesawat, yakni Boeing 747 TNI-AU dan Hercules TNI-AU, mereka melalui penerbangan selama 13 jam sebelum tiba di Bandara Sakirpasa Adana.

Rombongan tersebut terdiri dari 47 orang personel Badan SAR Nasional (Basarnas), 10 anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan tim EMT dari Kemenkes yang mencapai 110 orang.

3. Jumlah korban gempa Turki-Suriah sudah mencapai lebih dari 37 ribu jiwa

Tiba di Lokasi Gempa Turki, Tim Medis Unhas Langsung BekerjaIlustrasi kerusakan akibat gempa di Kota Izmir, Turki pada 30 Oktober 2020 (www.twitter.com/@i_gillani4)

Pengiriman tim medis Unhas ke wilayah terdampak gempa di Turki adalah bagian dari tanggung jawab perguruan tinggi. Selain itu, hal tersebut jadi komitmen Kampus Merah untuk terus melanjutkan "tradisi" membantu korban bencana di berbagai belahan dunia.

Hingga Selasa kemarin (14/2/2023), jumlah korban gempa Turki-Suriah sudah mencapai 37.343 jiwa. Rinciannya yakni 31.643 orang di Turki, ditambah 5.714 orang yang berada di Suriah.

Baca Juga: Bantu Korban Gempa, Unhas Berangkatkan Tim Dokter ke Turki

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya