Bantu Korban Gempa, Unhas Berangkatkan Tim Dokter ke Turki

Tim Unhas bergabung dengan relawan medis berbagai negara

Makassar, IDN Times - Universitas Hasanuddin mengirim relawan medis ke Turki, menyusul gempa yang mengguncang pada Senin 6 Februari 2023 lalu. Unhas mengirim tim yang terdiri dari lima orang dokter.

Tim dokter ini diberangkatkan ke Jakarta hari ini, Rabu (8/3/2023), melalui Bandara Sultan Hasanuddin. Hal ini disampaikan Humas Unhas, Ahmad Bahar, dalam keterangan tertulisnya.

"Sudah di bandara timnya, ada 5 dokter yang berangkat," kata Ahmad, Rabu.

Baca Juga: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Turki 

1. Tim relawan berangkat dengan pesawat Hercules ke Turki

Bantu Korban Gempa, Unhas Berangkatkan Tim Dokter ke TurkiGempa Turki (twitter.com/ArafehLaith)

Tim dokter ini tidak langsung berangkat ke Turki. Mereka diterbangkan lebih dahulu ke Jakarta untuk bergabung dengan tim medis lainnya.

"Sudah berangkat dengan pesawat Garuda. Di Jakarta bergabung dengan tim kementerian langsung ke Turki hari ini juga dengan Hercules," kata Ahmad.

2. Bergabung dengan tim medis dari berbagai negara

Bantu Korban Gempa, Unhas Berangkatkan Tim Dokter ke TurkiGempa Turki (twitter.com/ArafehLaith)

Tim dokter ini akan bergabung dengan tim kemanusiaan dari berbagai negara untuk membantu penanganan korban gempa di Turki. Hingga saat ini, jumlah korban akibat gempa bermagnitudo 7,8 itu terus bertambah. 

"Tim Unhas ini men-support Tim Kemenkes yang dibentuk pemerintah untuk membantu Turki," kata Ahmad.

3. Korban tewas gempa Turki-Suriah kadi 7.726 orang

Bantu Korban Gempa, Unhas Berangkatkan Tim Dokter ke TurkiKota Izmir di Turki jadi salah satu yang parah kena dampak gempa 7 SR (www.twitter.com/@guseynislamov)

Hingga Rabu siang, korban tewas akibat gempa Turki-Suriah telah menyentuh angka 7.726 jiwa. Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, memaparkan 5.894 orang tewas di Turki dan 1.832 orang tewas di Suriah.

Sementara, sebanyak 34.810 orang terluka di Turki dan 3.849 orang terluka di Suriah. Hingga saat ini, sebanyak 16 ribu orang sedang bekerja dalam upaya penyelamatan dan pencarian korban.

Baca Juga: Gempa yang Guncang Turki Terdahsyat sejak 1939 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya